Mengenal dan Tips Memulai Investasi Untuk Pemula

Tips Memulai Investasi
Tips Memulai Investasi

Aksaraintimes.id – Menginjak usia 45 tahun ke atas, tingkat produktifitas kita akan berkurang. Hal ini dialami sebagian besar dari masyarakat kita karena stamina kita sudah akan jauh menurun dari waktu muda.

Lantas bagaimana agar kita bisa mendapatkan tambahan pendapatan tanpa menambah beban kerja. Salah satu yang dapat dijadikan opsi adalah investasi.

Sebelum melakukan investasi, hendaknya kalian harus mengenal dulu apa itu investasi. Investasi adalah menyimpan atau menanamkan sebuah modal berupa aset atau uang pada periode tertentu pada suatu perusahaan atau perorangan dengan harapan akan mendapatkan keuntungan atau kenaikan nilai invetasi.

Baca Juga: Harga Telur Ayam Ras Hari Ini Rabu 20 Oktober 2021: Harga Di Jabar Turun Hingga Rp 1.000 per Kilogram

Setelah mengetahui arti dari investasi, berikut poin-poin yang harus kalian ketahui untuk memulai sebuah investasi.

1. Tentukan Tujuan Investasi

Hal yang paling penting untuk mengawali berinvestasi adalah menentukan tujuan kalian melakukan investasi. Dengan menentukan tujuan investasi kalian bisa menentukan ke arah mana investasi ini. Selain itu kalian juga bisa menentukan tenor apakah pendek atau panjang.

Seperti dikutip dari Instgram pribadi CEO Zap Finance Prita Hapsari Ghozie yang mengungkapkan, “Setiap memutuskan mau investasi apa, maka kita harus tahu dulu untuk apa berinvestasi. Jawabannya adalah impian yang ingin kamu dan pasangan wujudkan di masa depan.”

2. Mengenal Profil Resiko

Kalian sebagai investor juga harus mengenal profil resiko masing-masing. Karena setiap profil resiko memiliki kelebihan dan kekurangan.

Prita menambahkan bahwa “Kenali profil risikomu, apakah konservatif, moderator, atau agresif? Minat atas risikonya, apakah kamu prefer aman meski hasil biasa aja atau harus tinggi tapi berani jantungan? Toleransi risikomu, artinya seberapa jauh bisa bertahan jika hasilnya di bawah ekspetasi?”

Berikut tiga tipe profil resiko:

  • Konservatif

Profil resiko ini konservatif lebih memilih investasi dengan aman atau dengan resiko yang rendah. Namun investor yang memilih profil ini hasil yang didapatkan juga akan kecil. Contoh investasi dengan profil ini seperti Reksadana Pasar Uang, Deposito, Emas dan Logam Mulia.

Baca Juga: Cara Daftar NPWP Baru Secara Online Tanpa Datang ke Kantor Pajak

  • Moderat

Profil resiko moderat biasanya lebih berani dibanding dengan investor dengan profil resiko konservatif. Umumnya mereka tidak takut untuk mengambil langkah dengan berrmain yang memiliki resiko lebih besar  untuk mendapat hasil yang lebih besar.

Namun investor yang memilih profil resiko ini juga masih berhati-hati dalam mengambil langkah, biasanya mereka sudah memiliki pengalaman berinvestasi. Contoh investasi yang dapat kalian pilih jika memilih profil resiko ini adalah Reksadana Campuran.

  • Agresif

Profil resiko agresif biasanya memiliki ambisi yang besar untuk mendapatkan jackpot. Mereka selalu siap dan berani mengambil resiko yang besar untuk mendapatkan hasil yang besar pula.

Contoh investasi yang dapat kalian pilih jika memilih profil resiko ini adalah Pasar Saham yang memiliki pasar fluktuatif, namun keuntungan yang didapatkannya akan besar pula.