Aksaraintimes.id- Sesak Nafas terkadang membuat kita kesusahan dalam melakukan sebuah aktiv1itas yang berat seperti berjalan yang jauh, mengangkat barang/benda yang cukup berat sehingga mengeluarkan tenaga yang cukup banyak. Sesak nafas juga bisa menjadi hal yang membahayakan karena berhubungan dengan organ penting dalam saluran pernapasan.
Baca Juga: Cara Menurunkan Panas di Badan Saat Demam, dan Gejala Demam yang Perlu Diwaspadai
Asma adalah salah satu penyebab seseorang mengalami sesak nafas. Umumnya asma dipicu oleh faktor keturunan dan riwayat alergi. Gangguan pernapasan pada penderita asma sangat beragam. Ada yang bersifat ringan namun ada juga yang berat. Umumnya sesak napas yang terjadi dipicu oleh beberapa hal, misalnya asap, debu, perubahan suhu, hingga saluran pernapasan.
Sesak napas yang dirasakan penderita alergi bisa mengarah ke kondisi syok hingga mengancam jiwa. Kondisi seperti ini umumnya disertai dengan keringat dingin, penurunan kesadaran, dan tekanan darah menurun. Sehingga bagi Anda yang mempunyai alergi, sebaiknya hati-hati apabila muncul keluhan sesak napas.
Kondisi ini sering dialami oleh perokok, orang yang terbiasa terkena asap atau polusi, dan kelompok dengan sistem kekebalan tubuh lemah. Beberapa masalah pernapasan yang disebabkan oleh infeksi antara lain bronkitis, pneumonia, penyakit paru obstruksi kronik (PPOK), dan sinusitis. Kesulitan bernapas juga bisa ditandai dengan gejala seperti demam, batuk, pilek, dan nyeri pada area dada.
GERD merupakan kondisi saat esofagus mengalami iritasi akibat asam lambung naik. Penyakit ini biasanya ditandai dengan rasa terbakar di daerah dada hingga ke kerongkongan. Pada kondisi kronis, sesak napas lebih dominan dibandingkan rasa terbakar tersebut.
Sesak nafas akibat GERD disebabkan adanya aspirasi asam lambung di paru-paru dan terstimulasinya saraf vagus. Akibatnya, terjadi penyempitan pada bronkus yang memunculkan keluhan sesak napas.
Penyebab sesak nafas lainnya yaitu karena gagal jantung. Kondisi ini terjadi karena irama jantung tidak beraturan, serangan jantung, dan tekanan darah tinggi yang tidak bisa terkendali. Pada keadaan gagal jantung, sesak napas bisa terjadi saat istirahat atau beraktivitas. Biasanya disertai juga dengan pembengkakan di kedua kaki.
Cara Menghilangkan Sesak Nafas Sesak nafas sebenarnya bisa diatasi secara alami tanpa perlu mengonsumsi obat-obatan khusus.
Baca Juga: Cara Menghitung Masa Subur Wanita Agar Cepat Hamil
Cara meredakan sesak nafas yang pertama yaitu dengan bernapas menggunakan mulut dan hidung. Menarik dan membuat napas melalui mulut bisa memungkinkan Anda mengambil udara lebih banyak. Dengan demikian, embusan napas lebih dalam dan efektif.
Membuang napas melalui mulut juga bisa membantu melepaskan udara yang ada di paru-paru. Namun meredakan sesak napas dengan cara ini tidak boleh sembarangan. Adapun langkah-langkah bernapas lewat mulut sebagai berikut: Lemaskan otot batu dan leher.
Ambil napas dari hidung dan tahan beberapa detik. Lalu kerucutkan bibir seperti hendak bersiul. Buang napas perlahan lewat mulut. Cara ini bisa dilakukan kapan saja. Terutama setelah mengangkat benda berat, naik tangga, membungkuk, dan lain-lain.
Cara mengatasi sesak nafas yang kedua yaitu duduk di atas kuris. Istirahat sembari duduk bisa membuat tubuh lebih rileks dan membuat pernapasan lebih lega. Saat dada mulai sesak, segera duduk di atas kursi dengan kedua kaki memijak ke lantai.
Condongkan dada sedikit ke depan dan letakkan sikut di atas lutut. Anda juga bisa menopang dagu menggunakan kedua tangan. Pastikan bahwa otot leher dan baju tetap rileks. Kemudian, ambil napas perlahan lewat hidung dan embuskan secara perlahan.
Saat merasa sesak nafas, Anda juga bisa merebahkan kepala di atas meja. Bagi beberapa orang, posisi duduk ini bisa lebih nyaman untuk mengatur napas. Berikut tata cara meredakan sesak nafas dengan merebahkan kepala di atas meja. Duduk di kursi dengan kaki menapak di lantai dan posisi badan menghadap meja.
Lipat kedua tangan di atas meja dan rebahkan kepala di atas lengan Anda. Atar napas secara perlahan lewat hidung atau mulut hingga napas terasa lebih lega. Anda juga bisa menggunakan properti benda empuk untuk bantalan kepala.
Anda juga bisa membaringkan tubuh di atas karus dengan posisi terlentang. Jangan lupa untuk sangga kepala dengan bantal agar posisi kepala lebih tinggi dari jantung. Anda juga bisa menyelipkan bantal di bawah lutut. Pastikan punggung tetap dalam posisi lurus dengan kedua tangan lurus di samping badan. Posisi seperti ini dapat membantu melebarkan saluran udara yang terhambat sehingga bisa bernapas dengan lebih lega.
Itulah beberapa cara untuk membantu orang yang sesak nafas, Silahkan dicoba!