Health  

Antisipasi Biang Keringat, Simak Langkah Sehat Hadapi Musim Kemarau

Cara Antisipasi Biang Keringat
Cara Antisipasi Biang Keringat

Aksaraintimes.id – Seiring datangnya musim kemarau, musim biang keringat juga akan muncul. Panas matahari yang terlalu terik selain membuat kering juga menimbulkan masalah lain yang harus kita waspadai. Seperti gatal-gatal karena alergi panas dan iritasi kulit.

Biang keringat adalah ruam kecil yang berwarna merah dan menonjol, menimbulkan rasa gatal  serta meninggalkan sensasi perih atau menyengat pada bagian kulit.

Biang keringat atau biasanya disebut millaria tidak hanya didominasi oleh bayi saja namun orang dewasa juga tidak luput dari biang keringat. Biang keringat biasanya disebabkan oleh cuaca yang sangat panas.

Baca Juga: Manfaat Menakjubkan Meminum Air Hangat Saat Berbuka Puasa

Biang keringat ini terkadang tidak muncul langsung seketika, selang beberapa hari setelah anda terpapar sinar matahari. Ruam akibat biang keringat bisa muncul diseluruh tubuh. Namun biasanya menyerang bagian tubuh tertentu seperti punggung, dada, leher, wajah dan bagian paha.

Gejala yang timbul akibat biang keringat.

Ruam yang terjadi pada anak-anak dan orang dewasa berbeda. Pada bayi sering kita jumpai munculnya biang keringat terletak pada leher, ketiak, pada lipatan siku dan selangkang bayi. Sedangkan pada orang dewasa akan muncul pada bagian lipatan-lipatan kulit yang bergesekan dengan pakaian.

Jenis biang keringat dibedakan menurut tingkatan keparahannya. Setiap gejala dan tanda yang muncul bervariasi tergantung jenisnya. Ada beberpa jenis biang keringat yang diketahui diantaranya :

  • Miliaria Kristalina. Jenis biang keringat ini tergolong paling ringan, hanya mempengaruhi saluran keringat dari lapisan kulit paling atas. Gejala tersebut berupa bintil-bintil berisi cairan berwarna bening atau jernih dan mudah pecah. Namun hal ini sering muncul pada bayi dari pada orang dewasa, tidak menimbulkan rasa sakit maupun gatal.
  • Miliaria Profunda. Biang keringat jenis ini sangat jarang terjadi. Mungkin bisa saja terjadi tetapi kita menganggap bahwa gejala yang muncul bukan karena biang keringat. Miliaria profunda hanya terjadi pada orang dewasa saja, bersifat kronis dan bisa kambuh kembali. Tanda yang muncul akibat biang keringat ini menyerupai biduran, bintil berwarna merah, keras dan berukuran besar.
  • Miliaria Rubra. Jika miliaria kristalina terjadi pada kulit lapisan teratas maka miliaria rubra terjadi pada kulit bagian dalam. Namun hanya terjadi pada kondisi tertentu seperti suhu suatu wilayah yang terlalu panas atau terlalu lembab. Jika mengalami gangguan biang keringat ini akan terasa gatal dan menyengat.
  • Miliaria pustulosa. Biang keringat jenis ini mirip dengan miliaria ruba hanya saja bintil merah mengalami inflamasi serta berisi cairan nanah.

Sebenarnya biang keringat tidak berbahaya, dan bukan merupakan pertanda dari penyakit lain. Akan sembuh dengan sendirinya ketika kulit yang terkena biang keringat terhindar dari paparan sinar matahari langsung.

Anda juga bisa mendingankan kulit yang terkena biang keringat agar kondisi kulit anda segera pulih.

Baca Juga: Manfaat Air Kelapa untuk Tubuh, Ternyata Mengandung Antioxidant yang Tinggi dan Bisa Atasi Gannguan Jantun

Namun dalam beberapa keadaan kronis biang keringat bisa menimbul keadaan yang mengkhawatirkan apabila ruam biang keringat berubah menjadi infeksi. Biasanya infeksi tersebut menimbulkan gejala seperti :

  • Demam tinggi hingga menggigil
  • Benjolan ruam mengeluarkan nanah
  • Adanya pembengkakan kelenjar getah bening pada selangkang dan ketiak

Langkah sederhana unutk menjaga agar terhindar dari biang keringat sebenarnya cukup mudah. Cobalah untuk memperbanyak minum air putih dan sering mandi jika anda bertempat tinggal di daerah yang bersuhu terlalu panas.

Jangan biarkan kulit anda terkena sinar matahari langsung.  Jagalah selalu kulit anda agar tetap dengan memakai lotion yang sesuai dengan jenis kulit anda.