Jangan takut untuk mengecewakan orang lain ketika Anda harus menolak ajakannya. Solo traveling adalah tentang Anda dan perjalanan tersebut. Ada banyak orang jahat yang mengetahui bahwa Anda adalah seorang pelancong yang pergi seorang diri, sehingga akan dengan segera mencoba mendekati Anda dengan berbagai macam cara dan ajakan.
4. Siapkan Dompet Tiruan dan Peluit
Dompet tiruan ini berguna untuk mengecoh pencopet atau perampok yang memang sudah mengincar Anda. Anda bisa mengisi dompet tiruan tersebut dengan kartu nama palsu, kartu kredit yang telah kadaluarsa, beragam nota, tiket bekas atau sejenisnya yang membuat dompet tiruan tersebut memang terlihat seperti dompet asli Anda.
Sisipkanlah sedikit uang dengan nominal yang kecil, namun dengan jumlah lembaran yang banyak. Peluit bisa sangat berguna untuk meminta pertolongan atau mencari perhatian agar semua orang melihat ke arah Anda. Cara ini lebih efektif daripada Anda harus berteriak.
5. Nasehat Dari Warga Lokal
Baca Juga: Destinasi Wisata Instagrammable di Malang, Cocok Untuk Kamu Kunjungi
Jika Anda menginap di penginapan, tanyakanlah kepada karyawan di penginapan tersebut. Tempat mana saja yang aman dikujungi, serta tempat mana saja yang sebaiknya jangan dikunjungi.
Tanyakan juga apa saja yang sebaiknya dilakukan atau apa yang sebaiknya dihindari. Tidak ada yang lebih tahu daerah tersebut selama bertahun-tahun kecuali warga lokal yang telah lama tinggal di situ.
6. Berpakaian Dengan Tepat
Pastikan Anda memilih pakaian yang sopan dan tidak mencolok, pakailah pakaian yang tidak terlalu mencolok saat Anda pakai berkeliling. Jangan memakai perhiasan juga saat Anda melakukan solo traveling. Intinya adalah bagaimana Anda berbaur dengan kondisi di sekitar Anda.
