Aksaraintimes.id – Mendoakan para leluhur PSHT diselenggarakan untuk memulai rangkaian acara 100 tahun PSHT. Terkhusus doa memperingati 7 tahun wafatnya almarhum Mas KRT. H. Tarmadji Boedi Harsono, SE dan para leluhur pendahulu PSHT.
Ketua Umum PSHT Mas M. Taufiq menceritakan, Almarhum Mas Tarmadji adalah murid kesayangan dari Mas RM. Imam Koesoepangat yang dengan keterampilannya berorganisasi mampu membuat PSHT besar dan berkembang pesat seperti sekarang ini. Beliau dipercaya sebagai Ketua Umum PSHT dari tahun 1981 hingga 2014. Sepak terjang beliau merupakan inspirasi besar bagi warga PSHT.
Baca Juga : Sambut Satu Abad Perguruan Silat PSHT Gelar Donor Darah Nasional
Mas Taufiq kembali menuturkan terhadap perkembangan PSHT saat ini, tauladan Mas Tarmadji harus kita tiru. Alm Mas Tarmadji memberikan contoh untuk memaafkan siapapun yang pernah berseberangan dengan beliau, siapapun yang pernah menghujat beliau, siapapun yang pernah mendemo, beliau sudah memaafkan.
Alm Mas Tarmadji berpesan yang sudah ya sudah. Mari kita kembangkan PSHT karena tantangan kedepan akan jauh lebih berat. Oleh karena itu kita harus bersatu padu, harus bisa nyawiji untuk mengembangan PSHT.
Contoh yang paling baik dari Alm Mas Tarmadji, pernyataan beliau untuk tidak memanfaatkan kepentingan organisasi bagi kepentingan pribadi. Memanfaatkan aset-aset untuk kepentingan pribadi.
Baca Juga : Lirik Lagu Ramadhan yang Dinyanyikan oleh Maher Zein Versi Bahasa Indonesia
Kegiatan Doa bersama ini digelar di Padepokan Pencak Silat TMII Jakarta Timur, Minggu (6/2/2021). Dihadiri pula oleh Ketua Majelis Luhur Mas Eddy Asmanto. Mas Taufiq berharap semoga dengan kegiatan 1 abad dan doa bersama yang digelar hari ini dalam rangka ikut Memayuhayuning Bawana dapat keberkahan dari Allah SWT.