Dampak Kerusuhan di Masjid Al-Aqsha 152 Orang Terluka Akibat Terkena Peluru dan Batu, Begini Kronologinya

Kerusuhan di Palestina
Kerusuhan di Palestina

Aksaraintimes.id – Polisi Israel dilaporkan telah menyerbu masjid Al-Aqsha di Yerussalem Timur pada hari Jum’at pagi waktu setempat.

Ketika itu, ribuan jemaah sedang berkumpul untuk shalat subuh.

Dialansir dari NMC, Jum’at 15 April 2022, saat memasuki masjid mereka menangkap orang-orang di dalamnya. Saaat itu ribuan jama’ah sedang berkumpul untuk shalat jemaah sedang berkumpul untuk shalat subuh.

Biasanya polisi Israel jarang memasuki gedung, tetapi ketika itu terjadi maka bagi warga Palestina merupakan eskalasi besar.

Baca juga: Cara Cek Daftar Penerima BLT dan PKH Pencairan April 2022

Kronologi Kejadian

Dikutip dari Al Jazeera, pada Jum’at 15 April 2022, saat ribuan jema’ah Masjid Al-Aqsha akan melaksanakan shalat subuh, mereka diserang oleh polisi Israel di Yerussalem.

Sehingga akibatnya warga Palestina melemparkan batu dan kembang api. Sedangkan polisi Israel menambahkan granat kejut.

Jama’ah kemudian membarikade diri mereka di dalam masjid, dan disebut ada awan gas yang diduga merupakan gas air mata dilemparkan polisi Israel di area tersebut.

Aksi kerusuhan itu merupakan kekerasan yang paling serius terjadi di salah satu tempat suci keagamaan dalam kurun waktu satu tahun.

Lembaga wakaf Islam yang mengelola situs tersebut mengatakan bahwa beberapa jam setelah bentrokan dimulai, polisi mengatakan telah mengakhiri kekerasan dan menangkap ratusan tersangka.

Dari AP News, sebuah rekaman video menunjukkan polisi Israel memukul seorang fotografer Wakaf dengan tongkat sebelum menjatuhkannya ke tanah dan menendangnya.

Wakaf menyatakan bahwa fotografer Rami Khatib mengalami patah tangan. Tidak ada penjelasan lebih lanjut dari pihak kepolisian.

Polisi Israel mengatakan bahwa 3 petugas terluka akibat lemparan batu besar-besaran. DEngan 2 dievakuasi dari tempat kejadian untuk perawatan.

Baca juga: Siap-Siap Harga Pertalite dan Pertamax Naik, Cek Perbandingan Harga BBM Pertamina dan Shell April 2022

Masjid Al-Aqsha pun kembali dibuka, dan sekitar 60.000 orang menghadiri shalat Jum’at berjama’ah pada siang harinya. Setelah selesai melaksanakan shalat Jum’at, ribuan warga Palestina berbaris di sekitar lapangan meneriakkan,

“Dengan jiwa kami, dengan darah kami, kami berkorban untuk Anda Al-Aqsha.”

Mereka kemudian meneriakkan slogan-slogan untuk mendukung Hamas, kelompok militan Islam yang menguasai Gaza.

Negara tetangga Yordania yang memiliki perwalian alias atas situs suci dan otoritas Palestina mengeluarkan pernyataan bersama yang menuduh Israel melakukan eskalasi berbaya dan terkutuk yang mengancam untuk meledakkan situasi.

Bahkan Mesir juga mengutuk serangan Israel tersebut.

Akan tetapi, pihak berwenang Israel mengatakan, sebelum kekerasan pecah, mereka telah mengadakan negosiasi dengan para pemimpin Muslim untuk memastikan ketenangan.

Akan tetapi polisi Israel mengatakan bahwa warga Palestina telah menimbun batu dan benda lain dalam kompleks dan melemparkan batu ke Gerbang Mughrabi, yang mengarah ke tembok barat, situs suci utama Yahudi yang menyebabkan kekerasan.

Saksi Palestina yang berbicara dengan syarat anonim karena perihal keamanan, mangatakan sekelompok kecil warga Palestina melemparkan batu ke arah polisi Israel dan kemudian memasuki kompleks dengan paksa sehingga memicu konflik yang lebih luas.

Warga Palestina sendiri memandang pengerahan besar-besaran polisi di Al-Aqsha sebagai provokasi.