BPP Ngusikan Ajak Petani Membuat Pupuk Bokashi, Ini Cara Membuatnya

Proses Pembuatan Pupuk Bokashi di Jombang
Proses Pembuatan Pupuk Bokashi di Jombang, dok: BPP Ngusikan

Aksaraintimes.id – Para petani beserta anggota Gapoktan menggelar acara pelatihan pembuatan Pupuk Bokashi yang didampingi langsung oleh Petugas Penyuluh BPP Ngusikan, Jombang.

Guna meningkatkan kemampuan petani dalam memanfaatkan libah kotoran hewan (Kohe) pelatihan ini digelar sejak bulan Juli 2021 lalu di beberapa desa di wilayah Ngusikan.

Pupuk Bokashi adalah adalah pupuk yang dihasilkan dari fermentasi bahan organik seperti kompos dan kotoran hewan yang dibantu oleh pengurai seperti jamur maupun mikroba.

Dari hasil studi, Pupuk Bokashi mengandung beberapa unsur hara yang baik seperti N, P, K, Mg, S,Ca, Zn, B, Fe, Cu, Mn, Mo, serta Cl.

Baca Juga: Kominfo Jombang Bersinergi dengan Bea Cukai Kediri Sosialisasikan Cukai dan Gempur Rokok Ilegal

Lantaran banyaknya kandungan unsur hara yang baik, Pupuk Bokashi menjadi salah satu pupuk yang baik bagi tanaman. Selain itu, pupuk organik ini juga dapat menekan pertumbuhan pathogen yang ada dalam tanah.

Dari rilis yang diberikan oleh Denny Murtani, S.P. selaku PPL BPP Kecamatan Ngusikan Kabupaten Jombang membagikan campuran dan bahan membuat Pupuk Bokashi dari limbah kotoran hewan.

Bahan Pembuatan Pupuk Bokashi

1. 80 kg pupuk kandang

2. 10 kg sekam / arang sekam

3. 10 kg dedak halus

4. 100 ml tetes tebu atau 2 sendok makan gula

5. 100 ml EM4

6. Air secukupnya

Peralatan Membuat Pupuk Bokashi

1. Gelas takar

2. Ember / timba

3. Cangkul / sekop

4. Gembor

5. Plastik / terpal untuk penutup.

Cara Membuat Pupuk Bokashi

1. Pertama-tama buat larutan dari EM4, tetes tebu / gula dan air dengan perbandingan 1 ml : 1 ml : 1 liter air.

2. Bahan pupuk kandang kotoran sapi, arang sekam dan dedak dicampur merata di atas lantai yang kering.

3. Larutan EM4 disiramkan menggunakan gembor secara perlahan dan bertahap sehingga terbentuk adonan. Adonan yang terbentuk jika dikepal dengan tangan, maka tidak ada air yang keluar dari adonan. Begitu juga bila kepalan dilepaskan maka adonan Kembali mengembang (kandungan air sebesar 30%).

4. Adonan selanjutnya dibuat menjadi sebuah gundukan setinggi 15-20 cm. Gundukan selanjutnya ditutup dengan terpal atau plastic tebal selama 7-14 hari. Selama dalam proses, suhu bahan dipertahankan antara 40-60°C. jika suhu melebihi 60°C, maka karung penutup dibuka dan bahan adonan dibolak-balik dan selanjutnya gundukan ditutup Kembali.

5. Setelah empat belas hari terpal atau plastik penutup dapat dibuka. Pembuatan bokashi dikatakan berhasil jika bahan bokashi terfermentasi dengan baik. Ciri-cirinya adalah bokashi akan ditumbuhi oleh jamur yang berwarna putih dan aromanya sedap.

Sedangkan jika dihasilkan bokashi yang berbau busuk maka pembuatan bokashi gagal. Bokashi yang sudah jadi sebaiknya langsung digunakan. Jika bokashi ingin disimpan terlebih dahulu maka bokashi harus dikeringkan terlebih dahulu dengan cara mengangin-anginkan di atas lantai hingga kering. Setelah kering bokashi bisa dikemas di dalam karung plastik.

Baca Juga: Dorong Pemberdayaan Berbasis Pondok, Bupati Jombang Dukung Program OPOP Jatim

Itulah tadi panduan cara dan peralatan yang dibutuhkan dalam pembuatan Pupuk Bokashi. Sebagai tambahan, pihak BPP menerangkan bahwa jumlah takaran bukan menjadi patokan, komposisi dapat diubah untuk mendapat hasil yang maksimal.