“Saya berharap di seluruh wilayah Kabupaten Jombang dapat menikmati air bersih yang layak konsumsi”, ucap Mundjidah.
Aksaraintimes.id – Masalah ketersediaan air bersih layak konsumsi menjadi masalah utama yang ada di daerah Kabuh Jombang.
Rabu 1 Agustus 2021, bertempat di Satradar 222 Ploso, Bupati Jombang Mundjidah Wahab meresmikan alat Deionisasi Water Treatment.
Dalam sambutanya, Dansatradar 222 Ploso Letkol Lek Yudi Amrizal, S.ST, MM memberikan ucapan terimakasih serta selamat datang kepada Bupati Jombang beserta jajaran yang menghadiri lounching.
“Terimakasih selamat datang diketinggian 119 meter diatas permukaan laut, ini yang namanya back to nature diantara hamparan hutan jati. Alhamdulillah Deionisasi Water Treatment Filter sudah rampung dan siap di launching. Air di Satradar 222 kini airnya bersih. Terimakasih mudah mudahan ini memberikan manfaat bagi masyarakat”, tutur Letkol Lek Yudi.
Baca Juga: Bupati Jombang Minta Peserta Pelatihan BLKK Muslimat untuk Berani Rintis Usaha
Deionisasi Water Treatment merupakan sebuah sistem untuk menyaring kandungan zat padat terlarut dalam air yang tidak diperlukan atau mengganggu sehingga menjadikan air layak konsumsi.
Dalam uji laboratorium, dalam proses filtrasi ditemukan kandungan zat berlebih yang menyebabkan air tidak layak minum seperti klodira, zinc, dan mangan yang berlebih ditambah dengan pH air yang terlalu tinggi.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur PDAM Jombang Khoirul Hasyim, S.Pd., M.Pd. menyebut bahwa proyek Deionisasi Water Treatment berdasar pada persetujuan Bupati terkait Rencana Kerja Rencana Anggaran Pendapatan dan Biaya Tahun 2021 Nomor 364/8283/415.20/2020.
“Semua proses mulai dari kajian keilmuan dan sampel lapangan, uji coba teknis, perakitan alat dikerjakan oleh teman-teman Perumdam Tirta Kencana. Dengan sepenuh hati, terma kasih kami sampaikan kepada Bapak Dansatradar 222 Jombang atas perkenan izinnya hingga sekitar 3 bulan kami diberi kesempatan untuk bereksplorasi disini”, ujar Khoirul.
Bupati Jombang turut memberikan sambutan dengan mengatakan bahwa permasalahan air bersih merupakan permasalahan utama di wilayah ploso dan kabuh khususnya di Satradar 222.
Ia juga menyebut bahwa air di daerah tersebut masih terasa asin dan berbau sehingga dirasa kurang layak digunakan dan belum memenuhi syarat kualitas air bersih.
Baca Juga: Jombang Kembali Masuk PPKM Level 4, Personil Polsek Mojoagung Ajak Masyarakat Patuhi Prokes
Pesan Bupati, Perumdam Tirta Kencana bersama jajaran Direksi semoga senantiasa menjaga kekompakan, kebersamaan, bersemangat untuk melakukan inovasi atau terobosan baru untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, sehingga pelanggan akan semakin banyak, semakin maju, keberkahan selalu mengalir.
“Saya berharap di seluruh wilayah Kabupaten Jombang dapat menikmati air bersih yang layak konsumsi”, ucap Mundjidah.