Aksaraintimes.id – Bertempat di Convention Hall Hotel Yusro Selasa 21 September 2021, Pemerintah gelar acara RembuK Stunting Pentahelix 2021.
Kegiatan tersebut juga diikuti oleh 21 Kecamatan serta 34 Puskesmas di Seluruh Kabupaten Jombang melalui virtual Conference.
Hasil kegiatan tersebut Kabupaten Jombang mendeklarasikan dan menyepakati Rencana Kegiatan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi serta Membangun Komitmen Publik Dalam Pencegahan dan Penurunan Stunting Secara Terintegrasi Di Kabupaten Jombang.
Baca Juga: Mundjidah Wahab Dikukuhkan Sebagai Bunda PAUD Jombang oleh Gubernur Jatim
Wakil Bupati Jombang Sumrambah tampak membuka acara yang turut dihadiri Kepala Kantor Perwakilan UNICEF di Surabaya, Rektor UNUSA, Ketua Unit Kajian Kesehatan FKM UNAIR, Kepala BAPPEDA Provinsi Jatim, TA Pool Stunting Kemendagri di Jawa Timur, serta beberapa tokoh dan jajaran pemerintahan terkait.
Dalam sambutanya, Sumrambah memberikan pengibaratan tanaman padi, bibit unggul, harus memiliki ilmu, melalui proses yang benar dan baik.
Demikian juga dalam melahirkan sumber daya manusia. Agar lahir para generasi unggul, anak tidak lahir dengan kondisi stunting, calon pengantin harus diberikan bekal ilmu pengetahuan yang baik.
Selain itu, Sumrambah juga menyambut baik adanya kegiatan Sekolah Pra-Nikah dimana calon pengantin akan diberikan ilmu serta pengetahuan saat masuk masa kehamilan.
Mengajari anak untuk memberikan ilmu pengetahuan yang akan melahirkan kesadaran itu penting. Ini semua demi masa depan generasi kita. Bahwa Ibu Hamil harus mendapatkan nutrisi yang tepat. Bahkan ajaran agama kita juga memberikan ilmu tentang itu. Kekayaan jabatan tidaklah berarti, karena sesungguhnya yang berarti dalam hidup kita adalah anak kita sehat, tidak stunting, menjadi anak yang baik, anak yang Sholeh dan anak yang berbakti”, ucap Sumrambah.
Pihaknya juga memberikan apresiasi atas terselenggaranya RembuK Stunting Pentahelix tahun 2021 ini. Lebih lanjut ia berharap melalui acara mampu merealisasi rencana penanggulangan Stunting.
“Saya mengapresiasi yang setinggi-tingginya atas terselenggaranya acara ini yang mengambil tema Percepatan Pencegahan Dan Penurunan Stunting Terintegrasi Di Kabupaten Jombang. Semoga melalui acara ini tercipta komitmen dari seluruh pihak yang hadir dalam menanggulangi permasalahan stunting secara bersama, serta program yang telah dirancang dapat direalisasikan dengan baik” imbuhnya.
Mengenal Stunting
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada Balita yang kerap dipicu masalah kekurangan gizi kronis terutama pada 1000 hari usia anak.
Kondisi Stunting akan mempengaruhi tumbuh kembang anak yang dapat berpengaruh pada kondisi fisik serta perkembangan otak.
Baca Juga: Bupati Jombang Pantau Program Vaksinasi yang Dilakukan di Plaza Linggajati
Tak hanya itu, kondisi Stunting jiga membawa resiko dimana cenderung dapat terserang penyakit kronis saat masa dewasa.
Dari hasil pemaparan, stunting dan mal nutrisi diperkirakan berkontribusi pada berkurangnya 2-3% produk domestik bruto setiap tahunnya.