Aksaraintimes.id- Salah satu masalah kulit yang sering sekali dikeluhkan adalah wajah berminyak. karena wajah yang berminyak sangat mengganggu penampilan dan wajah berminyak juga rentan memicu munculnya jerawat.
Berikut Cara Mengurangi Minyak Berlebih di Wajah
Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Komedo Dengan Bahan Alami yang Ada Dirumah
Rutin Cuci Muka Dengan Cara yang Benar
Mencuci wajah secara teratur dapat mengurangi minyak berlebih di wajah. Bagi pemilih kulit wajah berminyak, mencuci muka tak boleh dilakukan asal-asalan. American Academy of Dermatology Association merekomendasikan cuci wajah secara teratur setiap pagi, sore, dan setelah berolahraga.
Cuci muka dengan sabun lembut dan ringan. Hindari sabun yang mengandung pewangi, pelembab tambahan, atau mengandung bahan kimia keras. Beberapa bahan tersebut dapat membuat kulit wajah kering sesaat lalu memicu kulit memproduksi lebih banyak minyak. Jangan menggunakan loofah, waslap, atau produk scrub saat mencuci muka karena bisa merangsang kulit menghasilkan lebih banyak minyak.
Gunakan Toner Bebas Alkohol
Setelah mencuci muka, lanjutkan perawatan dengan menggunakan toner bebas alkohol. Toner berbasis alkohol dapat membuat kulit kering dan merangsang produksi minyak lebih banyak. Pilih toner atau astringen alami yang bisa menenangkan kulit, salah satunya berbahan witch hazel.
Witch hazel memiliki kandungan tanin yang tinggi, sehingga dapat digunakan sebagai astringen alami dan antiperadangan. Sebelum mencoba toner bebas alkohol untuk wajah berminyak, pastikan untuk mencobanya terlebih dahulu di bagian kulit lain yang tersembunyi, seperti lipatan lengan bagian dalam. Jika ada tanda iritasi seperti kesemutan atau gatal setelah memakai toner, hentikan pemakaian.
Pastikan Kulit Wajah Kering
Cara mengurangi minyak di wajah yang cukup sederhana namun kerap dilupakan adalah menjaga kulit tetap kering. Pastikan pemilik wajah berminyak benar-benar mengeringkan wajah setelah cuci muka dan menggunakan toner.
Keringkan wajah dengan cara menepuk-nepuk kulit dengan lembut menggunakan handuk atau kapas yang lembut. Hindari menggosok-gosok kulit wajah dengan handuk atau waslap yang kasar karena bisa merangsang kulit menghasilkan minyak lebih banyak.
Gunakan Kertas Serap Minyak
Banyak produk kertas serap minyak khusus wajah yang mudah didapatkan di toko atau supermarket. Kertas penyerap minyak ini memang tidak bisa mengurangi produksi minyak berlebih di wajah. Namun, produk tersebut bisa digunakan untuk mengangkat minyak berlebih di kulit. Dengan begitu, wajah tidak mengkilap.
Pakai Masker Wajah yang Tepat
Menggunakan beberapa masker organik juga bisa jadi cara mengurangi minyak berlebih di wajah. Melansir Healthline, ada beberapa bahan masker wajah alami yang cocok untuk kulit berminyak. Beberapa opsi bahan masker untuk kulit wajah berminyak dan berjewarat yakni madu, tanah liat, oatmeal, putih telur dan lemon, kacang almond, tomat, dan lidah buaya.
Hal yang perlu diperhatikan, produk masker organik atau berbahan alami tidak menjamin perawatan jadi bebas risiko iritasi. Pastikan untuk mengujinya terlebih dahulu di bagian kulit yang tersembunyi. Jika tidak ada tanda iritasi, lanjutkan pemakaian.
Oleskan Pelembab
Banyak pemilik wajah berminyak yang menghindari pelembab atau moisturizer karena khawatir produksi minyak di wajahnya semakin banyak. Padahal, pelembab bisa bermanfaat bagi kulit apabila digunakan dengan cara yang benar. Pastikan moisturizer untuk wajah berminyak menggunakan produk bebas minyak.
Pelembab bebas minyak dapat menjaga kelembaban sekaligus melindungi kulit tanpa terasa berminyak. Studi pada 2014 menunjukkan, lidah buaya bisa digunakan sebagai moisturizer untuk wajah berminyak dan berjerawat. Senyawa yang terkandung dalam lidah buaya memberikan efek menenangkan pada kulit.Hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan lidah buaya sebagai moisturizer untuk wajah berminyak, pastikan memilih produk bebas alkohol karena bisa mengiritasi kulit.
Selain mencoba beragam cara mengurangi minyak berlebih di wajah tersebut, jangan lupa untuk menjaga pola makan. Hindari gorengan, makanan tinggi gula, dan makanan olahan agar produksi minyak di kulit tetap terkontrol.