Video Penganiyaan Sopir Truk Oleh Oknum Polisi di Jombang Viral, Akan diproses Jalur Hukum?

Penganiyaan Sopir Truk Oleh Oknum Polisi di Jombang Jatim

Aksaraintimes.id – Sebuah video yang mempertunjukkan oknum polisi yang tengah menganiaya sopir truk di Jombang Jawa Timur tengah viral di media sosial.

Terlihat jelas di dalam video bahwa sang oknum polisi tengah memukul sopir truk yang mengenakan pakaian bewarna merah.

Baca Juga: Kantongi Identitas Pelaku pengeroyokan Terhadap Ade Armando, Polisi Minta Serahkan Diri

Dalam video tersebut, terdengar dengan sangat jelas sang sopir tengah meminta pertolongan tkepada warga atas kekerasan yang tengah dialaminya.

“Tulung tulung tulung, ini penganiayaan ini, apa-apaan ini pak polisi kaya gini,” ujar sopir truk tersebut.

Diketahui, perekam dari video tersebut adalah teman dari sang sopir yang tengah duduk disampingnya.

Sopir truk menyebut dirinya dianiaya dengan cara dipukul bagian pelipis matanya oleh oknum polisi.

“Penganiayaan oleh polisi ingin merazia, dipukul oleh bapaknya yang satu ini dan juga dia, kejadiannya di Jombang,” kata sopir truk tersebut sambil memperlihatkan bekas pukulan dan menunjuk para oknum Polisi yang menganiaya dirinya.

Kapolres Jombang AKBP Moh. Nurhidayat mengklarifikasi video penganiayaan yang viral tersebut.

“Di media sosial dimana ada perbuatan kekerasan yang dilakukan oleh anggota kami di lapangan terhadap korban saudara A,” ujar Nurhidayat pada Senin, 11 April 2022 di Polres Jombang.

Nurhidayat menegaskan bahwa akar masalahnya hanyalah sebuah kesalahpahaman dan kedua belah telah berdamai.

“Kami tanya asal muasalnya memang ada mis, dan alhamdulillah kedua belah pihak bisa untuk memahami dan menyadari juga berdamai,” ujarnya dikutip dari akun Instagram Polres Jombang.

Nurhidayat juga menegaskan bahwa oknum polisi tersebut juga akan diproses terkait penyalahan kode etik.

“Untuk anggota kami tetap dan kami pastikan tetap melaksanakan proses kode etik, karena bagaimanapun tindak kekerasan itu tidak dibenarkan diluar konteksnya,” kata Nurhidayat.