Aksaraintimes.id – Penyanyi tulus telah merilis album barunya bertajuk “Manusia” pada tanggal 3 maret kemarin. tulus juga menumumkan daftar judul lagu dalam album tersebut melalui laman akun media sosialnya. Album ini dibuat tulus dalam jangka waktu dua tahun selama pandemi.
Album manusia ditulis sbagai perayaan 10 tahun berkarya di industri musik Indonesia. Daftar lagu yang ada di dalam album barunya antara lain Tujuh belas, Kelana, Remedi, Interaksi, Ingkar, Jatuh Suka, Nala, Hati-hati di Jalan, dan satu kali.
“Album manusia sudah dirilis secara digital. Kemasan fisik akan menyusul segera setelahnya. Selamat mulai mendengarkan, di waktu dan tempat masing-masing” Tulis Tulus melalui laman akun media sosial instagramnya.
Album ini dirilis bersamaan dengan musik video “Tujuh Belas”, lagu andalan yang akan segera disusul 9 lagu lainya. Musik Video “Tujuh Belas” kini dapat diakses melalui kanal youtube Tulus.
Penyanyi berusia 34 tahun ini masih mengedepankan bahasa Indonesia di dalam lirik lagunya. Album Manusia ini menunjukkan seorang Tulus yang makin piawai berolah kata dalam lirik yang semakin matang dan pengedepanan keeleganan Bahasa Indonesia.
Lagu-lagu tulus memang memiliki ciri khas dalam pengolahan kata dan diksi. Seperti halnya yang ditonjolkan dalam album barunya. Lagu-lagu di album ini memancarkan semangat menjaga jiwa muda, di tengah dinamika hati dan rasa, dilanjutkan dengan pertanyaan tentang hidup, apresiasi diri, hingga ragam emosi dalam merayakan kehidupan. dalam albumnya kali imi.
Baca Juga: Kangen Band is Back, Lirik Lagu Kangen Band – Cinta Sampai Mati Trending di Youtube
Berikut Lirik lagu “Tujuh Belas”
Kisah kita abadi selamanya
Muda jiwa selamanya muda
Kisah kita abadi selamanya
Waktu di mana tanggal-tanggal merah terasa sungguh meriah
Masihkah kau ingat cobaan terberat kita matematika
Masihkah engkau ingat lagu di radio yang merdu mengudara
Rasa takut yang tak pernah mengganggu
Batas naluri bahaya
Dulu tingginya lebihi logika
Walau kini kita terpisah, namun jiwaku tetap di sana
Rasa takut yang tak pernah mengganggu
Di masa naluri bahaya
Dulu tingginya lebihi logika
Kisah kita abadi selamanya
Rasa takut yang tak pernah mengganggu
(Rasa takut yang tak pernah mengganggu)
Dulu tingginya lebihi logika (Haaa)
Genggam terus kenangan tentang kita
Seberapa pun dewasa mengujimu
Takkan lebih dari yang engkau bisa
Dan kisah kita abadi untuk selama-lamanya