Berita  

Tips Kurangi Rasa Sakit Usai Vaksin Serta Efek Samping Vaksin Booster

Vaksin
Vaksin Booster

Aksaraintimes.id – Pemerintah memperbolehkan masyarakat untuk mudik lebaran di tahun 2022 dengan persyaratan tertentu.

Presiden Jokowi menyebutkan, syarat untuk itu adalah dengan mewajibkan vaksinasi booster.

Sementara itu, beberapa orang mengalami efek samping dari vaksin yang merupakan tanda normal bahwa tubuh mereka sedang membangun perlindungan.

Demam, sakit kepala, kelelahan, dan nyeri di tempat suntikan, merupakan efek samping yang paling sering dilaporkan.

Baca juga: Tanpa Vaksin Booster Dosis Ketiga Masih Bisa Mudik, Simak Penjelasan Menkes

Berikut ini adalah efek samping 6 vaksin booster yang ada di Indonesia:

Cinovac atau CoronaVac

Efek samping yang mungkin muncul atas pemberian vaksin Sinovac antara lain nyeri ditempat suntikan, dengan tingkat keparahan satu atau dua grade.

Pfizer

Efek samping yang muncul atas pemberian vaksin pfizer antara lain yaitu nyeri otot, demam, dan nyeri sendi.

AstraZeneca

Untuk vaksin booster AstrZeneca ini biasanya yang sering terjadi adalah efek nyeri di tempat suntikan, kelelahan, pembengkakan, gatal, kemerahan, sakit kepala, meriang dan mual.

Moderna

Efek samping yang biasanya muncul akibat dari vaksin Moderna adalah lemas, sakit kepala, menggigil, demam, dan mual.

Zivivax

Efek samping yang biasanya terjadi setelah vaksin Zivivax adalah akan timbul rasa nyeri ditempat suntikan, sakit kepala, kelelahan, demam, nyeri otot (myalgia), batuk, mual, dan diare dengan tingkat keparahan grade satu dan dua.

Baca juga: Perkembangan Vaksinasi Covid 19 Di Indonesia, Angka Kesembuhan Meningkat

Sinopharm

Efek samping dari vaksin booster Sinopharm yaitu nyeri di tempat suntikan, pembengkakan, kemerahan, sakit kepala, dan nyeri otot dengan tingkat keparahan grade satu atau dua.

Untuk cara mengatasi atau mengurangi efek samping diatas coba untuk mengompres bekas suntikan menggunakan waslap yang bersih, dingin dan basah, kemudian jangan lupa untuk meminum cairan lebih banyak.

Apabila terjadi reaksi yang mengkhawatirkan, maka segera untuk menghubungi dokter.