Tips Agar Cepat Hamil untuk Pasangan yang Baru Menikah

Tes Kehamilan
Ilustrasi: Kehamilan

Aksaraintimes.id – Tips untuk pasangan yang baru menikah agar bisa segera dikaruniai momongan.

Setelah menikah, kebanyakan psangan mencari tahu tentang bagaimana cara agar cepat hamil. bahkan beberapa pasangan kerap menjalani program hamil segera setelah menikah.

Nah jika kamu adalah salah satunya, maka tips dalam artikel ini akan dapat membantu menjawabnya.

Baca juga: Tips Puasa: Cara Sederhana Menghilangkan Rasa Haus Saat Jalani Puasa

Gunakan cara beikut ini agar kamu bisa segera dikaruniai buah hati dengan segera.

1. Melacak Jadwal Menstruasi

Foto stok gratis berkencan, gambar, glukometer

Jika kamu ingin lebih cepat hamil atau sedang menjalani program kehamilan, maka kamu perlu memonitor siklus menstruasi di setiap bulannya. Apakah terbilang teratur atau tidak.

Menstruasi yang tidak teratur bisa memiliki panjang siklus yang berbeda dari bulan ke bulan.

2. Mengetahui Periode Ovulasi

Tempat Lilin Perak Di Permukaan Putih

Wanita dengan jadwal menstruasi teratur akan memasuki periode ovulasi dua minggu sebelum waktu periode berikutnya.

Waktu ovulasi sulit diprediksi pada wanita dengan jadwal menstruasi tidak teratur, namun umumnya ovulasi terjadi 12-16 hari sebelum haid berikutnya.

Menurut sebuah ulasan di tahun 2019 yang dipublikasikan melalui jurnal Nature, ada variasi yang luas dalam hal periode haid. Waktu dan durasi ovulasi juga terus berubah sepanjang hidup seseorang.

Untuk itu, saran terbaik untuk cepat hamil adalah terus memantau waktu ovulasi. Ketika mengetahui periode ovulasi, seorang wanita dapat menentukan kapan sebaiknya fokus melakukan hubungan intim dengan pasangan.

Direktur layanan infertilitas di Cleveland Clinic, James Goldfarb, MD mengatakan, alat prediksi ovulasi juga dapat membantu memprediksi waktu terbaik untuk hamil.

Selain membantu memastikan waktu ovulasi, alat tersebut juga membantu bagi pasangan yang jarang melakukan hubungan intim.

“Jika Anda jarang melakukan hubungan intim, alat prediksi ovulasi akan memberi tahu kapan harus melakukannya untuk meningkatkan peluang kehamilan,” katanya.

Baca juga: Mudik Lebaran Gratis PT Jasa raharja: Simak Cara daftar, Persyaratan dan Ketentuan Disini!

3. Jaga Berat Badan Ideal

Foto stok gratis acara, alat, alat musik

Berat badan wanita juga dapat mempengaruhi peluang kehamilan.

Penelitian menemukan bahwa wanita yang kelebihan berat badan akan lebih sulit untuk hamil ketimbang wanita yang memiliki berat badan yang ideal.

Sedangkan wanita yang kurang berat badan juga memerlukan usaha 4 kali lipat untuk bisa cepat hamil.

Sebuah studi tahun 2017 yang dipublikasikan melalui jurnal Human Reproduction menunjukkan bahwa kedua pasangan yang sangat gemuk dengan BMI setidaknya 35 cenderung 55-59 persen lebih lama untuk hamil dibandingkan pasangan yang tidak mengalami kelebihan berat badan.

Para ilmuwan melaporkan melalui jurnal tahun 2020 yang dipublikasikan melalui jurnal Andrologia bahwa obesitas pada pria dapat mengganggu sistem endokrin serta kelangsungan hidup dan konsentrasi sperma, sehingga kondisi tersebut juga bisa memengaruhi kemampuan pasangan untuk cepat hamil.

Sementara menruut University of Wisconsin Hospitals and Clinics Authority, wanita yang kurang berat badan dan memiliki BMI kurang dari 18 mungkin tidak memiliki jadwal haid yang teratur atau bisa berhenti berolvulasi.

Keduanya juga menghambat usaha untuk cepat hamil.

4. Hindari Stres

Tekankan Teks Tulisan Tangan Pada Kertas Printer Putih
Tak jarang juga wanita yang pada akhirnya menjadi stres akibat terus menerus memikirkan kehamilannya yang tak kunjung datang.

Jika kamu mengalami hal tersebut, cobalah untuk menghindari stres tersebut. Lakukan sesuati yang dapat membantu mengurangi stres, selama hal itu sehat.

Misalnya dengan mendalami hobi atau hal yang lainnya.

Baca juga: Cara Jitu Mengamankan Kartu ATM Magnetik dari Aksi Skimming

5. Hentikan Kebiasaan Merokok

Dilarang Merokok

Kebiasaan merokok dapat menyebabkan masalah kesehatan untuk pria maupun wanita.

Menurut American Society for Reproductive Medicine, bahan kimia yang ditemukan dalam asap rokok, seperti nikotin dan karbon monoksida, dapat mempercepat tingkat kehilangan sel telur wanita.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan tahun 2020 di jurnal Reproductive Biology and Endocrinology, para peneliti melihat temuan ilmiah seputar merokok, alkohol, kecanduan, dan kesuburan.

Mereka menemukan bahwa merokok berkaitan dengan penurunan kesuburan. Jika seorang wanita tidak merokok, tetap penting menjauhkan diri dari perokok pasif karena akan memengaruhi peluang kehamilan.