• Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
Senin, April 5, 2021
AksaraIntimes.id
  • KIRIM ARTIKEL
Tidak ada hasil
Tampilkan Semua Hasil
  • Beranda
  • Intermedia
    • Reportase
    • Editorial
    • Aksara Ads
  • Negeri Suara
    • Seputar Pemilu
    • Parlemen Affairs
  • Aksara Opera
    • Metafora Budaya
    • Opini
    • Nonima
  • Covid-19NEW
AksaraIntimes.id
  • Beranda
  • Intermedia
    • Reportase
    • Editorial
    • Aksara Ads
  • Negeri Suara
    • Seputar Pemilu
    • Parlemen Affairs
  • Aksara Opera
    • Metafora Budaya
    • Opini
    • Nonima
  • Covid-19NEW
Tidak ada hasil
Tampilkan Semua Hasil
Tidak ada hasil
Tampilkan Semua Hasil
Home Intermedia Reportase

Supir Pete-pete: Sepi Penumpang Saat Pandemi Corona

AksaraINTimes AksaraINTimes
22 Maret 2020
in Reportase
0
Supir Pete-pete: Sepi Penumpang Saat Pandemi Corona

Andri Suardi, salah satu supir pete-pete di Makassar mengaku sepi peminat. Foto: Aksaraintimes.id/Idam

56
VIEWS
FacebookTwitterWhatsapp

Karena supir adalah mata pencarian utama, mereka tetap mengaspal seharian.

AksaraINTimes.id – Pemerintah Daerah Sulawesi Selatan mengimbau kepada masyarakat untuk bekerja di rumah dan menghindari keramaian sementara ini. Tindakan tersebut dilakukan guna mengantisipasi penyebaran COVID-19 atau virus corona. Sebagian masyarakat mengikuti imbauan itu, jalan-jalan dan ruang publik terlihat mulai sepi di Makassar. Situasi ini kemudian berimbas pada pendapatan supir angkot atau pete-pete.

Andri Suardi, salah satu sopir pete-pete, merasakan betul sepinya penumpang seminggu belakangan. Ia mengatakan, jika hari-hari biasa sebelum makin meluasnya virus corona ia bisa memperolah pendapatan kotor sebesar Rp200 ribu. Dibandingkan dengan sekarang, pendapatan itu menurun dua kali lipat sebesar Rp100 ribu. Jumlah itu belum terhitung setoran dan bensin.

Katanya, saat ini ia biasanya hanya bisa membawa pulang uang Rp20 ribu per hari. Itu pun dengan jam kerja yang lebih panjang, sekitar pukul 06.00 pagi hingga selepas magrib.

“Sepi sekali. Sudah lama ma menunggu di sini, adami sekitar sejam baru tidak ada pi penumpang,” ucapnya saat ditemui di Jalan Maros-Makassar dekat Kampus Universitas Hasanuddin, Sabtu (21/3/2020).

BACAJUGA

Bedanya Perlakuan KASN Pada Pelanggar Netralitas di Sulsel

Pecahkan Rekor di Urutan Ketiga Positif Covid, Sulsel Jangan Paksakan New Normal

Ia mengatakan, biasanya penumpang untuk trayek mobil pete-pete kode 07 yang melewati Jalan Poros Maros-Makassar ke Pettarani seperti jalurnya, memang banyak dari mahasiswa. Pasalnya, lintasan jalur itu melewati sejumlah perguruan tinggi besar di Makassar. Namun, karena kampus kini menggelar kuliah online, penumpang dari mahasiswa hampir tidak ada.

Biasanya, ia akan melalui jalan masuk kampus Unhas untuk mengambil penumpang, namun sudah berapa hari belakangan ia tak lakukan karena alasan tidak adanya aktivitas mahasiswa saat ini. “Libur kampus, tidak ada juga mahasiswa ini di dalam,” ucap Andri.

Kebutuhan ekonomi mendesak Andri untuk tetap beroperasi meskipun saat virus corona mewabah. Katanya, ia sebenarnya menggantikan kerjaan ayahnya yang sedang sakit. Ia tetap harus narik karena dari pete-pete itu satu-satunya pemasukan.

“Orang tua juga sakit di rumah, dari mana lagi saya dapat uang, sedikit didapat, kalau tidak jalan tambah tidak ada bisa dibawa pulang,” ujarnya.

Hanya Dapat Satu Penumpang

Sepinya penumpang juga dirasakan Diwan (30), supir pete-pete trayek Pettarani-Pasar Sentral. Katanya, ia sudah satu kali memutar jalur lintasan, namun penumpang yang ia dapat hanya satu orang. Diwan kemudian merogoh kantongnya, memperlihatkan uang Rp5000. Katanya, hanya segitu pendapatannya siang itu.

“Kurang muatan, takut penumpang gara-gara corona, adami dua hari begini, kayak jalan kosong ki’,” ucap Diwan yang ditemui saat sedang memarkir pete-petenya di Jalan Pettarani, Sabtu (21/3/2020).

Ia mengatakan, sebelum virus corona makin meluas dan adanya imbauan dari pemerintah untuk bekerja di rumah, ia bisa memperoleh pendapatan kotor Rp250 ribu per hari. Namun akunya sudah dua hari terakhir pendapatan yang ia peroleh sangat minim. Karena minimnya pendapatan itu pula, sudah beberapa kali ia tak menyetor penuh kepada pemilik mobil.

Beruntung, sang pemilik mobil cukup pengertian dengan keadaan seperti sekarang. Kata Diwan, ia biasanya menyetor Rp70.000 per harinya. Namun karena sepi penumpang, pemilik mobil mengurangi jumlah setoran menjadi Rp50.000 per harinya. Ia merasa cukup terbantu dengan pengurangan.

Ia juga menceritakan teman sejawatnya yang juga sepi penumpang. Rata-rata dari mereka mengeluhkan hal yang sama. Ia kemudian menunjuk ke arah mobil pete-pete temannya yang melintas saat itu. Katanya, “lihat itu, satu ji penumpangnya, kemarin-kemarin juga begitu ji.”

Terkait dengan jam kerja, Diwan pun menambah lamanya beropersi hingga selepas magrib sejak beberapa hari lalu. Namun hari itu meskipun saat masih siang, ia memutuskan untuk pulang. Sebabnya, penumpang kian sepi, sementara jika ia berkeliling, hanya mengahabiskan bensin.

“Nanti saya telepon saja bos, bilang sudah keliling tapi tidak ada penumpang, mengerti ji bos kalau begini keadaan,” ujarnya.

Perkembangan corona memang kian mengkhawatirkan. Khusus di Sulsel, per 21 Maret 2020, sudah ada dua orang dinyatakan positif terjangkit corona, 50 Orang Dalam Pemantauan (ODP), dan 27 Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Penulis: Amri N. Haruna

Editor: Dian Kartika

Tags: MakassarSupir Pete-peteVirus Corona

Berita Terkait

Bedanya Perlakuan KASN Pada Pelanggar Netralitas di Sulsel
Reportase

Bedanya Perlakuan KASN Pada Pelanggar Netralitas di Sulsel

15 Juni 2020
Pecahkan Rekor di Urutan Ketiga Positif Covid, Sulsel Jangan Paksakan New Normal
Reportase

Pecahkan Rekor di Urutan Ketiga Positif Covid, Sulsel Jangan Paksakan New Normal

12 Juni 2020
Tagihan Listrik Membengkak, DPRD : Sama-sama Jaki
Reportase

Tagihan Listrik Membengkak, DPRD : Sama-sama Jaki

11 Juni 2020
Bodoh Amat dengan Virus Corona, Warga Kompak Tolak Rapid Test
Reportase

Bodoh Amat dengan Virus Corona, Warga Kompak Tolak Rapid Test

9 Juni 2020
Reportase

New Normal, Protokol Kesehatan Jadi Gaya Hidup Baru di Tengah Pandemi

27 Mei 2020
Kebijakan “Karet”, Ancaman Besar Ledakan Virus Corona Saat Lebaran
Reportase

Kebijakan “Karet”, Ancaman Besar Ledakan Virus Corona Saat Lebaran

20 Mei 2020
Berita Selanjutnya
Aksi “Cuci Kota” Demi Cegah Penyebaran Corona

Aksi “Cuci Kota” Demi Cegah Penyebaran Corona

AKSARA POPULER

Mengapa Satpol PP Terus-terusan Lakukan Razia Meskipun Tanpa Dasar Hukum?

Mengapa Satpol PP Terus-terusan Lakukan Razia Meskipun Tanpa Dasar Hukum?

22 Februari 2020
Kelalaian Mengawasi Anak Tidak untuk Dimaklumi

Kelalaian Mengawasi Anak Tidak untuk Dimaklumi

22 Januari 2020
IMB SPBU

Penolakan Masyarakat Atas Pembangunan SPBU yang Tak Miliki Amdal

18 Desember 2019
DSCF5527

Populisme Agraria dan Rezim Kebijakan Pertanahan di Indonesia

29 September 2019

Nenek Moyang Tua Kita di Sulawesi

16 Desember 2019

PILIHAN EDITOR

Demo Mahasiswa DPRD, Terpukul Mundurnya Massa, Pengeroyokan, dan Korban

Perempuan Juga Berhak mendapatkan Pendidikan

4 Februari 2020
WhatsApp Image 2020-01-12 at 10.39.39

Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan – Minggu, 12 Januari 2020

12 Januari 2020
Menelusuri Jejak Ajaran Hingga Blak-blakan Anak dan Pengikut Puang La’lang

Bantahan Pengikut Puang Lallang Terhadap Fatwa MUI Gowa

24 November 2019
Pak Gubernur, Iqbal Tak Layak Pimpin Makassar

Pak Gubernur, Iqbal Tak Layak Pimpin Makassar

12 Mei 2020

Tentang Kami

AksaraIntimes.id

AksaraINTimes - Sudut Berbeda, Membangun Perspektif.

Follow us

Kategori

  • Aksara Opera
  • Editorial
  • Intermedia
  • INTimes
  • Metafora Budaya
  • Negeri Suara
  • Nonima
  • Opini
  • Parlemen Affairs
  • Podcast
  • Reportase
  • Seputar Pemilu
  • Surat untuk Redaksi

Terbaru

  • Kunjungi Rumah Penghafal Alquran, Chaidir : Kami Akan Naikkan Insentifnya
  • Konvensi Mutu Semen Tonasa, Tampilkan Karya terbaik Dari Para Karyawan
  • Puto Arham dan Bagaimana Anrong Gurua menerjemahkan Pesan Ammatoa Kajang
  • Chaidir Syam-Suhartina Gencar Salurkan Bantuan Kemanusiaan ke Lutra

Kontak Kami

Phone/WA : +6287758082119
Email : redaksi@aksaraintimes.id
Alamat Redaksi : Ruko New Zamrud, A6, Jl. Topaz Raya, Masale, Kec. Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90231

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Kolaborasi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

© 2020 AksaraINTimes.id - Dev by Domainweb.id.

Tidak ada hasil
Tampilkan Semua Hasil
  • Beranda
  • Intermedia
    • Reportase
    • Editorial
    • Aksara Ads
  • Negeri Suara
    • Seputar Pemilu
    • Parlemen Affairs
  • Aksara Opera
    • Metafora Budaya
    • Opini
    • Nonima
  • Covid-19
  • KIRIM ARTIKEL

© 2020 AksaraINTimes.id - Dev by Domainweb.id.

SELAMAT DATANG

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk ke akun Anda di bawah ini...

Lupa Kata sandi.?

Buat akun baru!

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Semua bidang yang diperlukan. Masuk

Ambil kata sandi Anda.

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk