• Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
Kamis, April 15, 2021
AksaraIntimes.id
  • KIRIM ARTIKEL
Tidak ada hasil
Tampilkan Semua Hasil
  • Beranda
  • Intermedia
    • Reportase
    • Editorial
    • Aksara Ads
  • Negeri Suara
    • Seputar Pemilu
    • Parlemen Affairs
  • Aksara Opera
    • Metafora Budaya
    • Opini
    • Nonima
  • Covid-19NEW
AksaraIntimes.id
  • Beranda
  • Intermedia
    • Reportase
    • Editorial
    • Aksara Ads
  • Negeri Suara
    • Seputar Pemilu
    • Parlemen Affairs
  • Aksara Opera
    • Metafora Budaya
    • Opini
    • Nonima
  • Covid-19NEW
Tidak ada hasil
Tampilkan Semua Hasil
Tidak ada hasil
Tampilkan Semua Hasil
Home Intermedia

Petani Sulsel Semakin Berkurang, Lahan Pertanian Sempit

AksaraNEWS AksaraNEWS
13 Desember 2019
in Intermedia
0
Petani sulsel berkurang, lahan pertanian sempit

Ilustrasi (Int)

155
VIEWS
FacebookTwitterWhatsapp

PERTANIAN merupakan sektor utama penunjang perekonomian Sulawesi selatan. Sektor ini menyumbang 22 persen pertumbuhan ekonomi dengan nilai tambah mencapai 54 triliun rupiah. Pertanian juga menjadi sektor ekonomi dengan penyerapan tenaga kerja paling banyak, yakni mencapai 35,96 persen pada agustus 2019 (BPS).

Namun jika dibandingkan dengan data pada tahun sebelumnya (agustus 2018), angka tersebut mengalami penurunaan sebesar 49.093 orang. Pengurangan ini salah satunya disebabkan oleh peralihan lapangan pekerjaan, terutama di sektor administrasi pemerintahan yang mengalami pertambahan sebanyak 30.899 orang dan sektor transportasi bertambah sebanyak 19.137 orang. Sektor yang terakhir terutama didominasi oleh perkembangan transportasi online.

Selain itu, penyebab lain adalah menurunnya minat pemuda untuk menjadi petani. BPS mencatat bahwa sektor pertanian masih didominasi oleh kelompok umur 45 sampai 54 tahun dengan jumlah 264.190 petani. Sedangkan yang berusia muda, yakni di bawah 25 tahun, hanya 16.195 petani.

Tidak bisa dipungkiri, pandangan yang mendiskreditkan perofesi petani di masyarakat masih cukup besar. Petani masih dianggap sebagai pekerjaan kelas bawah, sehingga kurang dilirik oleh pemuda.

Kesejahteraan petani juga menjadi salah satu penyebab. Profesi sebagai petani dianggap tidak mampu memberikan jaminan masa depan. Penyebabnya karena penguasaan lahan pertanian yang masih timpang. Dari total jumlah petani, petani gurem (petani dengan penguasaan lahan kurang dari 0,50 ha) masih mendominasi.

BACAJUGA

Bedanya Perlakuan KASN Pada Pelanggar Netralitas di Sulsel

Pecahkan Rekor di Urutan Ketiga Positif Covid, Sulsel Jangan Paksakan New Normal

Terdapat 393.766 rumah tangga petani yang menguasai lahan kurang dari 0,5 ha, sedangkan rumah tangga yang menguasai lahan lebih dari 10 hektar hanya berjumlah 2.434 rumah tangga.

Fakta ini menjadi bukti, bahwa reforma agraria yang selama ini diusung oleh pemerintahan Jokowidodo belum menyelesaikan persoalan. Penerbitan dan pembagian sertifikat gratis kepada petani tidak menyentuh akar permasalahan dunia pertanian, yakni penguasaan lahan yang timpang.

Penurunan jumlah profesi petani di Sulawesi Selatan harus menjadi prioritas pemerintah jika ingin menjadi “ketua kelas” bidang pertanian, khususnya kawasan timur Indonesia, sebagaimana ambisi guberbur Nurdin Abdullah.

Penulis: Akmal Ashar

Tags: PertanianpetaniPetani berkurangpetani sulsel

Berita Terkait

Bedanya Perlakuan KASN Pada Pelanggar Netralitas di Sulsel
Reportase

Bedanya Perlakuan KASN Pada Pelanggar Netralitas di Sulsel

15 Juni 2020
Pecahkan Rekor di Urutan Ketiga Positif Covid, Sulsel Jangan Paksakan New Normal
Reportase

Pecahkan Rekor di Urutan Ketiga Positif Covid, Sulsel Jangan Paksakan New Normal

12 Juni 2020
Tagihan Listrik Membengkak, DPRD : Sama-sama Jaki
Reportase

Tagihan Listrik Membengkak, DPRD : Sama-sama Jaki

11 Juni 2020
Bodoh Amat dengan Virus Corona, Warga Kompak Tolak Rapid Test
Reportase

Bodoh Amat dengan Virus Corona, Warga Kompak Tolak Rapid Test

9 Juni 2020
Reportase

New Normal, Protokol Kesehatan Jadi Gaya Hidup Baru di Tengah Pandemi

27 Mei 2020
Kebijakan “Karet”, Ancaman Besar Ledakan Virus Corona Saat Lebaran
Reportase

Kebijakan “Karet”, Ancaman Besar Ledakan Virus Corona Saat Lebaran

20 Mei 2020
Berita Selanjutnya

Sekantong Uang Receh Untuk Sebuah Privilege di UIN Alauddin

AKSARA POPULER

Mengenal Bapak Demokrasi Indonesia

Mengenal Bapak Demokrasi Indonesia

5 Februari 2020
Ilustrasi Kekerasan Terhadap Anak

Menyoroti Kekerasan Terhadap Anak di Awal Tahun, Apa Akar Masalah Sesungguhnya?

5 Februari 2020
mengapa "malas membaca jadi polisi"?

Kenapa “Malas Membaca Jadi Polisi”?

7 Oktober 2019
Kelalaian Mengawasi Anak Tidak untuk Dimaklumi

Kelalaian Mengawasi Anak Tidak untuk Dimaklumi

22 Januari 2020
Ironi Adat kajang : Baju leleng,Tanah dan Pengharapan

Ironi Adat Kajang: Baju Le’leng, Tanah dan Pengharapan

29 September 2019

PILIHAN EDITOR

Mark Boyle, Orientasi Dunia Modern dan Ketakutannya pada Kenaikan Sewa Kantin di Kampus

Mark Boyle, Orientasi Dunia Modern dan Ketakutannya pada Kenaikan Sewa Kantin di Kampus

5 Februari 2020
Bualan Kepolisian Menangani Kekerasan terhadap Jurnalis

Bualan Kepolisian Menangani Kekerasan terhadap Jurnalis

4 Oktober 2019
Laga PSM Makassar Vs Persija Jakarta Final Piala Indonesia Ditunda

Laga PSM Makassar Vs Persija Jakarta Final Piala Indonesia Ditunda

5 Februari 2020
Nurul Fitratullah “Profesi Tak menghalangimu Menjadi Ibu Rumah Tangga”

Nurul Fitratullah “Profesi Tak Menghalangimu Menjadi Ibu Rumah Tangga”

5 Februari 2020

Tentang Kami

AksaraIntimes.id

AksaraINTimes - Sudut Berbeda, Membangun Perspektif.

Follow us

Kategori

  • Aksara Opera
  • Editorial
  • Intermedia
  • INTimes
  • Metafora Budaya
  • Negeri Suara
  • Nonima
  • Opini
  • Parlemen Affairs
  • Podcast
  • Reportase
  • Seputar Pemilu
  • Surat untuk Redaksi

Terbaru

  • Kunjungi Rumah Penghafal Alquran, Chaidir : Kami Akan Naikkan Insentifnya
  • Konvensi Mutu Semen Tonasa, Tampilkan Karya terbaik Dari Para Karyawan
  • Puto Arham dan Bagaimana Anrong Gurua menerjemahkan Pesan Ammatoa Kajang
  • Chaidir Syam-Suhartina Gencar Salurkan Bantuan Kemanusiaan ke Lutra

Kontak Kami

Phone/WA : +6287758082119
Email : redaksi@aksaraintimes.id
Alamat Redaksi : Ruko New Zamrud, A6, Jl. Topaz Raya, Masale, Kec. Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90231

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Kolaborasi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

© 2020 AksaraINTimes.id - Dev by Domainweb.id.

Tidak ada hasil
Tampilkan Semua Hasil
  • Beranda
  • Intermedia
    • Reportase
    • Editorial
    • Aksara Ads
  • Negeri Suara
    • Seputar Pemilu
    • Parlemen Affairs
  • Aksara Opera
    • Metafora Budaya
    • Opini
    • Nonima
  • Covid-19
  • KIRIM ARTIKEL

© 2020 AksaraINTimes.id - Dev by Domainweb.id.

SELAMAT DATANG

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk ke akun Anda di bawah ini...

Lupa Kata sandi.?

Buat akun baru!

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Semua bidang yang diperlukan. Masuk

Ambil kata sandi Anda.

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk