Aksaraintimes.id — Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) memperingati Hari Lahir Pancasila yang digelar setiap 1 Juni dengan berbagai agenda.
Pelaksana Tugas (Plt) Deputi RB Kunwas, Jufri Rahman yang dipercaya sebagai Ketua Panitia mengatakan kegiatan tersebut bakal dirangkaikan dengan Juni Bulan Bung Karno di lingkup Kemenpan RB.
Hal tersebut berdasarkan Surat Edaran Kepala BPIP Nomor 4 Tahun 2020 tentang Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2020, ditetapkan tema tahun ini adalah Pancasila dalam Tindakan Melalui Gotong Royong Menuju Indonesia Maju.
Ia menjelaskan puncak kegiatan Hari Lahir Pancasila itu akan dilaksanakan secara daring. Presiden Jokowi akan bertindak sebagai inspektur upacara yang dihadiri Menteri PAN RB bersama pejabat eselon I dan II lingkup Kemenpan RB sebagai peserta upacara.
Adapun kegiatan yang akan dilaksanakan, menurut mantan Kepala Bappeda Provinsi Sulsel itu diantaranya, pemasangan baliho besar pada beberapa titik dan penayangan cuplikan film dokumenter di videotron Jakarta, Kota Sabang, Makassar, Manado, dan Merauke.
“Kami akan memasang standing banner dan banner yang berisi kalimat bijak para tokoh tentang Pancasila,” kata Jufri. Setelahnya, Menpan akan membagikan masker merah putih ke pengendara.
Sementara, Menpan RB Tjahjo Kumolo menambahkan, untuk peringatan Bulan Bung Karno telah dilakukan sejak tahun 2010, dan akan berlangsung terus guna melanjutkan ide, gagasan, pemikiran, cita-cita, dan perjuangan Bung Karno, Proklamator, dan Bapak Bangsa Indonesia.
Peringatan Bulan Bung Karno di tengah Covid-19 untuk menggelorakan semangat berdiri di atas kaki sendiri. Dari pandemi ini, bangsa Indonesia diingatkan bagaimana setidaknya Indonesia harus berdikari sekurang-kurangnya di bidang pangan, kesehatan, energi, keuangan, pertahanan, dan keamanan.
Seluruh rangkaian kegiatan peringatan Harlah Pancasila dan Juni bulan bung karno akan diakhiri dengan acara Bakti sosial dan kunjungan ke beberapa panti asuhan dan panti werdha sebagai aktualisasi sila kedua dan sila kelima Pancasila.