• Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
Rabu, April 14, 2021
AksaraIntimes.id
  • KIRIM ARTIKEL
Tidak ada hasil
Tampilkan Semua Hasil
  • Beranda
  • Intermedia
    • Reportase
    • Editorial
    • Aksara Ads
  • Negeri Suara
    • Seputar Pemilu
    • Parlemen Affairs
  • Aksara Opera
    • Metafora Budaya
    • Opini
    • Nonima
  • Covid-19NEW
AksaraIntimes.id
  • Beranda
  • Intermedia
    • Reportase
    • Editorial
    • Aksara Ads
  • Negeri Suara
    • Seputar Pemilu
    • Parlemen Affairs
  • Aksara Opera
    • Metafora Budaya
    • Opini
    • Nonima
  • Covid-19NEW
Tidak ada hasil
Tampilkan Semua Hasil
Tidak ada hasil
Tampilkan Semua Hasil
Home INTimes

PD Parkir Makassar Terapkan Parkir Elektronik, Juru Parkir Menolak

AksaraNEWS AksaraNEWS
20 Maret 2020
in INTimes
0
PD Parkir Makassar Terapkan Parkir Elektronik, Juru Parkir Menolak

Foto: Jordan Syukur// Serikat Juru Parkir Makassar berunjukrasa menolak penerapan sistem parkir elektronik, kamis (19/03/2020).

244
VIEWS
FacebookTwitterWhatsapp

Bagi juru parkir, kehadiran kebijakan parkir elektronik ini akan membawa perubahan drastis yang seolah menggantikan peran profesi mereka.

AksaraINTimes.id – Penerapan PerdaPerusahaan Daerah (PD) Parkir Makassar Raya, sistem perparkiran Handheld (digital), mulai diberlakukan di Jalan Pengayoman dan Jalan Boulevard, Kamis (19/03/2020). Pada waktu dan tempat yang sama, puluhan juru parkir menggelar aksi demonstrasi untuk menyatakan penolakan terhadap sistem tersebut.

Mereka yang tergabung dalam Serikat Juru Parkir Makassar (SJPM), konsisten menyampaikan penolakan atas kebijakan parkir elektronik, swastanisasi, dan kenaikan setoran. Petrus, salah satu anggota serikat, menyatakan bahwa profesinya adalah kekuatan ekonomi lokal dan kerakyatan yang sudah ada lebih dulu jauh sebelum PD Parkir berdiri.

Mereka menyayangkan pemberlakuan sistem parkir saat ini yang tidak melibatkan SJPM. Mereka sama sekali tidak pernah dimintai pertimbangan dalam perumusan draft kebijakan. Akibatnya, kawan mereka Mustari Liwang, seorang jukir yang sudah bekerja selama 40 tahun, harus rela angkat kaki karena tidak tahu menggunakan alat parkir elektronik.

“Waktu di RDP, saya sampaikan di anggota dewan, tolong suruh PD Parkir hadirkan (ketemu. Red) Mustari Liwang. Tapi itu belum dilakukan,” kata Petrus yang ditemui saat masih berada di lokasi unjuk rasa.

BACAJUGA

Kunjungi Rumah Penghafal Alquran, Chaidir : Kami Akan Naikkan Insentifnya

Konvensi Mutu Semen Tonasa, Tampilkan Karya terbaik Dari Para Karyawan

Petrus juga menyayangkan bentuk swastanisasi parkir selama ini. Menurutnya, target parkir elektronik yang ada sebelumnya, melibatkan pihak ke tiga (swasta) juga, namun hasil yang dicapai tidak pernah sesuai.

“Target TPE di Pasar Ikan dan Jalan Penghibur sebesar dua miliar, tapi berapa yang dicapai? Tiga ratus lima juta. Jadi, kenapa program sebelumnya itu gagal kita mengulangi lagi?” lanjut sekretaris SJPM tersebut.

Bagi juru parkir, kehadiran kebijakan parkir elektronik ini akan membawa perubahan drastis yang seolah menggantikan peran profesi mereka. Mirisnya, penerapan kebijakan ini tampaknya tidak mempertimbangkan nasib para juru parkir yang tidak memiliki keahlian lain, kecuali yang mereka kerjakan saat ini.

“Teman-teman yang tadinya dapat lahan basah, setelah diterapkan parkir elektronik, jadi yang seharusnya 5 sampai 6 orang, mungkin tinggal satu saja. Nah itu korban juga, itu yang tidak pernah dipikir” kata Petrus.

Terkait penerapan perdana alat handheld yang ditolak SJPM, Asrul selaku Humas PD Parkir Makassar Raya, mengatakan jika itu adalah hal biasa. Menurutnya, di mana ada kebijakan pasti akan selau terjadi pro dan kontra.

“PD Parkir Makassar akan tetap membuka diri bagi jukir-jukir, yang di mana selama ini telah menjadi mitra,” kata  Asrul.

Pihak PD parkir tetap melakukan uji coba meski ditolak oleh SPJM. Saat proses penerapan sistem secara perdana, Jukir dan PD Parkir sempat saling halau. Hal itu dipicu ketika PD Parkir melakukan uji coba alat handheld di titik-titik yang selama ini dianggap sebagai lahan juru parkir bekerja.

Beberapa mobil yang parkir di tepi jalan, menjadi objek penerapan perdana dari penggunaan alat digital tersebut. Tarif parkir kendaraan mobil senilai Rp. 5.000/jam dengan transaksi pembayarannya juga bisa elektronik.

“Hari ini, kita telah melakukan uji coba penerepan sistem parkir online, dengan menggunakan alat parkir Handheld, di mana pengendara tidak lagi membayar menggunakan uang tunai, tetapi menggunakan uang elektronik atau e-Money,” ujar Asrul, Humas PD Parkir Makassar Raya.

Bagi pengendara yang belum memiliki kartu parkir atau e-Money, masih diperbolehkan menggunakan uang tunai, dengan catatan meminta struk parkir sebagai bukti bayar parkir.

Penulis: Jordan Syukur

Editor: Dian Kartika

Tags: Juru ParkirMakassarParkir ElektronikPD Parkir Makassar

Berita Terkait

Kunjungi Rumah Penghafal Alquran, Chaidir : Kami Akan Naikkan Insentifnya
INTimes

Kunjungi Rumah Penghafal Alquran, Chaidir : Kami Akan Naikkan Insentifnya

6 Agustus 2020
Konvensi Mutu Semen Tonasa, Tampilkan Karya terbaik Dari Para Karyawan
INTimes

Konvensi Mutu Semen Tonasa, Tampilkan Karya terbaik Dari Para Karyawan

29 Juli 2020
Puto Arham dan Bagaimana Anrong Gurua menerjemahkan Pesan Ammatoa Kajang
INTimes

Puto Arham dan Bagaimana Anrong Gurua menerjemahkan Pesan Ammatoa Kajang

24 Juli 2020
Chaidir Syam-Suhartina Gencar Salurkan Bantuan Kemanusiaan ke Lutra
INTimes

Chaidir Syam-Suhartina Gencar Salurkan Bantuan Kemanusiaan ke Lutra

24 Juli 2020
Ammatoa Pembelajaran tentang Keseimbangan Bumi dan Penata Kolaborasi
INTimes

Ammatoa Pembelajaran tentang Keseimbangan Bumi dan Penata Kolaborasi

24 Juli 2020
Larut Malam, Chaidir Syam Kunjungi Korban Kebakaran
INTimes

Larut Malam, Chaidir Syam Kunjungi Korban Kebakaran

16 Juli 2020
Berita Selanjutnya
Ilustrasi Pajak

Mall dan Tempat Hiburan Makassar Diberi Insentif Pajak

AKSARA POPULER

Mengenal Bapak Demokrasi Indonesia

Mengenal Bapak Demokrasi Indonesia

5 Februari 2020
Ilustrasi Kekerasan Terhadap Anak

Menyoroti Kekerasan Terhadap Anak di Awal Tahun, Apa Akar Masalah Sesungguhnya?

5 Februari 2020
mengapa "malas membaca jadi polisi"?

Kenapa “Malas Membaca Jadi Polisi”?

7 Oktober 2019
Kelalaian Mengawasi Anak Tidak untuk Dimaklumi

Kelalaian Mengawasi Anak Tidak untuk Dimaklumi

22 Januari 2020
Ironi Adat kajang : Baju leleng,Tanah dan Pengharapan

Ironi Adat Kajang: Baju Le’leng, Tanah dan Pengharapan

29 September 2019

PILIHAN EDITOR

KPK-Kejati Turun Tangan Pantau Aset Pemprov Sulsel

KPK-Kejati Turun Tangan Pantau Aset Pemprov Sulsel

14 Agustus 2019
Klaster Lapas Wanita Sumbang Kasus Positif Covid di Sulsel

Klaster Lapas Wanita Sumbang Kasus Positif Covid di Sulsel

12 Juni 2020
Sebuah Gagasan; Parlemen Affairs Membangun Budaya

Sebuah Gagasan; Parlemen Affairs Membangun Budaya

17 Januari 2020
Makassar Berkabung: Demokrasi dan KPK di Titik Nadir, Namun Sipil Menolak Padam

Makassar Berkabung: Demokrasi dan KPK di Titik Nadir, Namun Sipil Menolak Padam

4 Februari 2020

Tentang Kami

AksaraIntimes.id

AksaraINTimes - Sudut Berbeda, Membangun Perspektif.

Follow us

Kategori

  • Aksara Opera
  • Editorial
  • Intermedia
  • INTimes
  • Metafora Budaya
  • Negeri Suara
  • Nonima
  • Opini
  • Parlemen Affairs
  • Podcast
  • Reportase
  • Seputar Pemilu
  • Surat untuk Redaksi

Terbaru

  • Kunjungi Rumah Penghafal Alquran, Chaidir : Kami Akan Naikkan Insentifnya
  • Konvensi Mutu Semen Tonasa, Tampilkan Karya terbaik Dari Para Karyawan
  • Puto Arham dan Bagaimana Anrong Gurua menerjemahkan Pesan Ammatoa Kajang
  • Chaidir Syam-Suhartina Gencar Salurkan Bantuan Kemanusiaan ke Lutra

Kontak Kami

Phone/WA : +6287758082119
Email : redaksi@aksaraintimes.id
Alamat Redaksi : Ruko New Zamrud, A6, Jl. Topaz Raya, Masale, Kec. Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90231

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Kolaborasi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

© 2020 AksaraINTimes.id - Dev by Domainweb.id.

Tidak ada hasil
Tampilkan Semua Hasil
  • Beranda
  • Intermedia
    • Reportase
    • Editorial
    • Aksara Ads
  • Negeri Suara
    • Seputar Pemilu
    • Parlemen Affairs
  • Aksara Opera
    • Metafora Budaya
    • Opini
    • Nonima
  • Covid-19
  • KIRIM ARTIKEL

© 2020 AksaraINTimes.id - Dev by Domainweb.id.

SELAMAT DATANG

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk ke akun Anda di bawah ini...

Lupa Kata sandi.?

Buat akun baru!

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Semua bidang yang diperlukan. Masuk

Ambil kata sandi Anda.

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk