Pasca Puskesmas Digembok Kades, Kepala Puskesmas Bandarkedungmulyo Jombang Dicopot

Cuplikan Video Viral Saat Kades Gembok Gerbang Puskesmas Bandarkedungmulyo Jombang
Cuplikan Video Viral Saat Kades Gembok Gerbang Puskesmas Bandarkedungmulyo Jombang

Aksaraintimes.id – Pasca sempat viral Selasa 3 Agustus 2021 dimana gerbang Puskesmas Bandarkedungmulyo digembok oleh Kepala Desa Zainal Arifin. dr Nanik Purbawati dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Puskesmas Bandarkedungmulyo, Jombang.

Kejadian bermula saat Kepala Desa merasa kecewa dengan kinerja Kapus (Kepala Puskesmas) Bandarkedungmulyo yang dinilai kurang dapat diajak bekerjasama dalam menangani pandemi Covid-19 yang terjadi diwilayahnya.

Ditemui wartawan usai pelantikan dr Ira sebagai kepala Puskesmas Bandarkedungmulyo menggantikan dr Nanik, Bupati Jombang Mundjidah Wahab menegaskan bahwa penggantian ini memang sudah saatnya.

Baca Juga: Sambut HUT RI ke-76, Menparekraf Sandiaga Uno Bagikan 1.000 Beasiswa Bagi Anak Pedagang Kecil

“(dr Nanik) Memang sudah lama, sudah waktunya juga. Kami semua pelayan masyarakat. Jadi, harus bisa melayani masyarakat dengan baik. Kalau ada yang kurang cocok manusiawi,” ucap Mundjidah Jumat 13 Agustus 2021.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah Pendidikan dan Pelatihan Jombang (BKDPP Jombang) Senen menegaskan, pengangkatan dr Ira dipilih lantaran memiliki pengalaman serta memiliki record bertugas sebagtai dokter Puskesmas sehingga pihaknya menilai bahwa dr Ira akan mampu memahami karakter masyarakat sekitar dengan lebih baik.

Puskesmas Bandarkedungmulyo Digembok Kades

Sebelumnya, ramai pada Selasa 3 Agustus lalu, Kades Zainal Arifin melayangkan protes dengan menutup paksa gerbang Puskesmas Bandarkedungmulyo lantaran menilai penanganan Puskesmas diwilayahnya kurang baik.

Akibat dari insiden tersebut sempat memaksa Akhmad Jazuli selaku Sekda Jombang harus turun langsung kelapangan untuk membuka pintu gerbang Puskesmas setelah melakukan mediasi dengan para Kades di wilayah Bandarkedungmulyo.

Dengan adanya Kapus baru diwilayahnya, para Kades berharap mampu lebih baik dalam bersinergi dengan tiga pilar dalam penanganan pandemi. Selain itu, para Kades juga menuntut agar pelayanan di Puskesmas lebih optimal.