Aksaraintimes. id – Nama Tulus kembali ramai dibincangkan publik karena baru-baru ini ia merilis album baru berjudul ‘Manusia’
Album ini dirilis bertepatan dengan perayaan 10 tahun Tulus berkarya di industri musik. Juga bisa didapatkan dalam kemasan spesial 10 tahun berkarya.
Diantara lagu-lagu di album tersebut, Lagu ‘Diri’ dan ‘Hati-Hati di Jalan’ viral di instagram, TikTok, hingga menjadi trending di YouTube.
Baca juga:Lengkap, Simak Lirik Lagu Hati-Hati di Jalan – Tulus yang Trending di Youtube
Sudah 10 tahun berkarya, siapakah sosok Tulus ini?
Dilansir dari situstulus.com, berikut adalah biografi mengenai Tulus.
Pemilik nama asli Muhammad Tulus Rusydi ini lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat, pada 20 Agustus 1987.
Tulus menyandang gelar sarjana di bidang arsitektur dengan kecintaan yang tidak ada habisnya terhadap musik.
Tulus juga melakukan kolaborasi dengan berbagai macam profesi di luar industri musik, diantaranya, illustrator, desainer grafis, art performer, videographer, dan fotografer.
Lebih dari 60 penghargaan baik di bidang musik dan sinematografi, telah Tulus dapatkan di menuju satu dekade perjalanan musiknya.
Pada tahun 2017 lalu, 5 piala AMI Awards dari album Monokrom berhasil diraihnya.
Tulus juga sempat didaulat untuk memimpin menyanyikan lagu ‘Indonesia Raya’ pada upacara pembukaan Asian Games ke-18 yang digelar di Gelora Bung Karno, Jakarta.
Baca juga: 11 Hari diperdengarkan, Lagu Diri-Tulus Trending di YouTube Music, Simak Lirik Lengkapnya
Indonesia, menjadi rumah di setiap karya musik Tulus, namun tidak hanya berhenti mempublikasikan karya musik di “rumah”nya saja.
Terhitung 2015, Tulus telah berekspansi ke Jepang. Langkah awal ekspansi Tulus di Jepang, dimulai dengan merilis lagu berbahasa Jepang ciptaan Tulus untuk pertama kalinya yang berjudul “Kutsu” yang merupakan gubahan lagu “Sepatu” dalam versi Bahasa Jepang.
Di tahun ketiga perjalanan musik di Jepang, Tulus didaulat sebagai Duta Besar 60 tahun Persahabatan Indonesia – Jepang.
Setelah Jepang, TulusCompany memulai kembali langkah ekspansi pendengar ke negara tetangga, Malaysia. Langkah awal di negara ini dimulai dengan diluncurkannya secara resmi Album Monokrom dan juga menggandeng Shiraz Project sebagai representatif dari TulusCompany.
Tidak hanya negara Jepang, dan Malaysia, tapi negara Singapura, dan juga Brunei Darrusalam akan menjadi tujuan ekspansi pendengar karya musik TULUS selanjutnya.