Menteri Keuangan Memperkirakan Pertumbuhan Ekonomi Sebesar 4,5–5,2% untuk Kuartal Pertama

“Kami akan tetap berada di kisaran 4,5 hingga 5,2 persen, dengan titik tengah 5 persen untuk kuartal pertama 2022”

Aksaraintimes.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memproyeksikan ekonomi Indonesia akan tumbuh 4,5–5,2 persen pada kuartal I 2022 di tengah ketidakpastian ekonomi global akibat perang Rusia-Ukraina.

“Kami akan tetap di kisaran 4,5-5,2 persen, dengan titik tengah 5 persen untuk kuartal I 2022,” katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.

Proyeksi pertumbuhan kuartal I tersebut didasarkan pada beberapa indikator ekonomi yang kinerjanya baik hingga awal Maret 2022, antara lain kepercayaan konsumen, penjualan ritel, penjualan kendaraan bermotor, konsumsi semen, dan konsumsi listrik, ujarnya.

Sepanjang 2022, perekonomian nasional diproyeksikan tumbuh pada kisaran 4,8–5,5 persen, tambahnya.

Banyak lembaga internasional, termasuk Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD, Bank Dunia, dan Dana Moneter Internasional (IMF), diharapkan merevisi prospek ekonomi global mereka ke bawah bulan ini, kata menteri.

“Pada April, akan ada banyak laporan tentang revisi penurunan prospek ekonomi global menyusul perang di Ukraina,” tambahnya.

OECD telah merevisi perkiraan pertumbuhan ekonomi global untuk 2022 turun menjadi 3,5 persen dari 4,5 persen sebelumnya.

Sementara itu, Bank Dunia juga menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Asia Timur dan Pasifik tahun ini menjadi 4,0–5,0 persen dari 5,4 persen.

Bank Dunia memproyeksikan ekonomi Indonesia tahun ini tumbuh 5,1 persen, ujarnya.