• Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
Rabu, April 14, 2021
AksaraIntimes.id
  • KIRIM ARTIKEL
Tidak ada hasil
Tampilkan Semua Hasil
  • Beranda
  • Intermedia
    • Reportase
    • Editorial
    • Aksara Ads
  • Negeri Suara
    • Seputar Pemilu
    • Parlemen Affairs
  • Aksara Opera
    • Metafora Budaya
    • Opini
    • Nonima
  • Covid-19NEW
AksaraIntimes.id
  • Beranda
  • Intermedia
    • Reportase
    • Editorial
    • Aksara Ads
  • Negeri Suara
    • Seputar Pemilu
    • Parlemen Affairs
  • Aksara Opera
    • Metafora Budaya
    • Opini
    • Nonima
  • Covid-19NEW
Tidak ada hasil
Tampilkan Semua Hasil
Tidak ada hasil
Tampilkan Semua Hasil
Home Intermedia

Mengintip Program 100 Hari Prof. Hamdan Sebagai Rektor UIN Alauddin

AksaraOPERA AksaraOPERA
1 September 2019
in Intermedia
0
Mengintip Program 100 Hari Prof. Hamdan sebagai Rektor UIN Alauddin

Ilustrasi genangan air depan Kampus UIN Alauddin Samata (int)

291
VIEWS
FacebookTwitterWhatsapp

“Yang diharapkan mahasiswa dari terpilihya rektor baru UIN Alauddin bukan pemerataan bale-bale mahasiswa, tapi pemerataan jalan depan Kampus UIN Alauddin, Samata.”

Kipanjikusmin, itulah nama seorang penulis muda yang pemalu, pendiam, tak banyak bergaul, dan suka merenung. Nama ini dipakainya untuk menulis sebuah keadaan pada masa pemerintahan Soekarno.

Tulisan satire itu berjudul “Langit Makin Mendung” yang menampilkan Tokoh pemimpin Besar Revolusi Indonesia dengan keadaan yang menari-nari ria bersama para penjilat di dalam Istana, sementara keadaan di luar menggambarkan tokoh sundal tua yang mengerang dan lalat-lalat yang menjijikkan berpesta menghisap nanah.

Yang menarik dari cerita itu bukan berada pada isinya, tapi efek setelah cerita itu tersebar. Ia divonis sebagai sebuah tulisan yang menghina Islam karena membawa-bawa nama Nabi Muhammad yang menjalani perjalanan imajiner ke Indonesia.

Seandainya Kipanjikusmin berkuliah di UIN Alauddin saat ini, mungkin juga ia akan menulis tentang sebuah keadaan yang terjadi di salah satu kampus Islam dengan Jargon Kampus Peradaban. Betapa tidak, pasti juga ia akan risau terhadap keadaan depan kampus yang tidak terurus oleh para pejabat rektorat.

Sudah banyak tulisan yang lahir tentang Sungai Abadi yang diilustrasikan sebagai gambaran jalan Sultan Alauddin, Romangpolong, Kec. Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan itu. Jalan yang selalu dilintasi mayoritas mahasiswa UIN ini digenangi air yang menurut berbagai tulisan dan mahasiswa adalah genangan air yang bersumber dari pembuangan kos-kosan depan kampus.

BACAJUGA

Bedanya Perlakuan KASN Pada Pelanggar Netralitas di Sulsel

Pecahkan Rekor di Urutan Ketiga Positif Covid, Sulsel Jangan Paksakan New Normal

Genangan air ini sangat menggangu para pejalan dan sudah dibiarkan begitu saja selama beberapa tahun oleh pemerintah, sebuah tulisan mengatakan bahwa genangan air ini termasuk najis karena pembuangan air dari kos-kosan di sekitar jalan tersebut pasti juga ada yang berasal dari buangan air kecil para penghuni kos-kosan.

Sebenarnya mahasiswa tidak berharap pihak kampus yang memperbaiki genangan air di jalan tersebut, tapi pejabat kampus pasti mempunyai jalur komunikasi dengan para pejabat yang berwenang untuk memperbaiki jalanan yang tergenang air dan diklaim bernajis itu. Sudah bukan rahasia lagi, jika para pejabat bernegosiasi dengan sesamanya para pejabat pasti lebih mudah dibanding orang bawah yang membangun komunikasi dengan para pejabat.

Apakah pejabat kampus tidak resah dengan keadaan itu?

Saya membayangkan Kipanjikusmin akan mengatakan karena pejabat kampus itu bermobil, dan pakaian mereka tak akan ternodai dengan air genangan itu. Hal-hal kotor dan menjijikkan memang selalu ditabrakkan dengan orang-orang bawah. Para pejabat tetap asik di atas kendaraannya, tak mengenal jalan berlobang apalagi jalan becek.

Kipanjikusmin yang pernah menulis “Langit Makin Mendung” mungkin akan menulis lagi keadaan tentang langit yang mendung itu, “Tanpa hujan, Jalan tetap Tergenang” dan memasukkan narasi-narasi Islam bahwa Najis akan membatalkan Wudhu, dan batalnya wudhu berakhir pada batalnya shalat.

Entah tulisan tentang jalan yang tergenang itu dapat membatalkan shalat akan sampai dibaca oleh Rektor baru UIN Alauddin, Prof. Hamdan atau tidak sampai di meja dan gadgetnya.

Tapi yang pastinya, jika ia merenungi berapa banyak shalat para mahasiswanya yang batal karena wudhunya yang batal akibat najis di jalan depan kampus, ia mestinya menjadikan hal itu sebagai tugas pertamanya dalam program 100 hari menjabat sebagai Rektor UIN Alauddin untuk membangun komunikasi yang jelas terhadap perbaikan jalan tersebut.

Tapi sayang, tulisan ini bukan tulisan Kipanjikusmin yang memiliki efek besar terhadap pandangan dan cara berpikir orang-orang yang hidup di masa pemerintahan Soekarno. Tapi juga jika dibiarkan, Prof. Hamdan akan menjadi bagian dalam pembiaran keadaan ini.

Jika tulisan ini sampai di mata pak Rektor, saya ingin berpesan “Pak, yang diratakan itu jalan untuk menuntut pendidikan, bukan bale-bale mahasiswa yang dijadikan tempat merenung selepas dipimpong-pimpong dosennya.”

Muh. Kurniadi Asmi

“Penulis”
Tags: GowahighlightsUIN Alauddin

Berita Terkait

Bedanya Perlakuan KASN Pada Pelanggar Netralitas di Sulsel
Reportase

Bedanya Perlakuan KASN Pada Pelanggar Netralitas di Sulsel

15 Juni 2020
Pecahkan Rekor di Urutan Ketiga Positif Covid, Sulsel Jangan Paksakan New Normal
Reportase

Pecahkan Rekor di Urutan Ketiga Positif Covid, Sulsel Jangan Paksakan New Normal

12 Juni 2020
Tagihan Listrik Membengkak, DPRD : Sama-sama Jaki
Reportase

Tagihan Listrik Membengkak, DPRD : Sama-sama Jaki

11 Juni 2020
Bodoh Amat dengan Virus Corona, Warga Kompak Tolak Rapid Test
Reportase

Bodoh Amat dengan Virus Corona, Warga Kompak Tolak Rapid Test

9 Juni 2020
Reportase

New Normal, Protokol Kesehatan Jadi Gaya Hidup Baru di Tengah Pandemi

27 Mei 2020
Kebijakan “Karet”, Ancaman Besar Ledakan Virus Corona Saat Lebaran
Reportase

Kebijakan “Karet”, Ancaman Besar Ledakan Virus Corona Saat Lebaran

20 Mei 2020
Berita Selanjutnya
Hak Angket DPRD Sulsel, PW Pemuda Muhammadiyah: Ajang Evaluasi Kepemimpinan

Hak Angket DPRD Sulsel, PW Pemuda Muhammadiyah: Ajang Evaluasi Kepemimpinan

AKSARA POPULER

Mengenal Bapak Demokrasi Indonesia

Mengenal Bapak Demokrasi Indonesia

5 Februari 2020
Ilustrasi Kekerasan Terhadap Anak

Menyoroti Kekerasan Terhadap Anak di Awal Tahun, Apa Akar Masalah Sesungguhnya?

5 Februari 2020

Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hadjar Dewantara

4 Februari 2020
Kelalaian Mengawasi Anak Tidak untuk Dimaklumi

Kelalaian Mengawasi Anak Tidak untuk Dimaklumi

22 Januari 2020
Ironi Adat kajang : Baju leleng,Tanah dan Pengharapan

Ironi Adat Kajang: Baju Le’leng, Tanah dan Pengharapan

29 September 2019

PILIHAN EDITOR

Pengibaran Bendera Merah Putih Akan Digelar di Bawah Laut Pantai Bira

20 September 2019
Proyek Pare-pare

Dugaan Monopoli Proyek di Parepare, ACC: Sebaikanya Pemerintah Bersikap

20 Juli 2019
Perusda Makassar Ngos-ngosan Capai Target

Perusda Makassar Ngos-ngosan Capai Target

12 Mei 2020
Siswa Asal Luwu dan Sinjai Wakili Sulsel Ikut Paskibraka Tingkat Nasional 2019

Siswa Asal Luwu dan Sinjai Wakili Sulsel Ikut Paskibraka Tingkat Nasional 2019

24 Juli 2019

Tentang Kami

AksaraIntimes.id

AksaraINTimes - Sudut Berbeda, Membangun Perspektif.

Follow us

Kategori

  • Aksara Opera
  • Editorial
  • Intermedia
  • INTimes
  • Metafora Budaya
  • Negeri Suara
  • Nonima
  • Opini
  • Parlemen Affairs
  • Podcast
  • Reportase
  • Seputar Pemilu
  • Surat untuk Redaksi

Terbaru

  • Kunjungi Rumah Penghafal Alquran, Chaidir : Kami Akan Naikkan Insentifnya
  • Konvensi Mutu Semen Tonasa, Tampilkan Karya terbaik Dari Para Karyawan
  • Puto Arham dan Bagaimana Anrong Gurua menerjemahkan Pesan Ammatoa Kajang
  • Chaidir Syam-Suhartina Gencar Salurkan Bantuan Kemanusiaan ke Lutra

Kontak Kami

Phone/WA : +6287758082119
Email : redaksi@aksaraintimes.id
Alamat Redaksi : Ruko New Zamrud, A6, Jl. Topaz Raya, Masale, Kec. Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90231

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Kolaborasi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

© 2020 AksaraINTimes.id - Dev by Domainweb.id.

Tidak ada hasil
Tampilkan Semua Hasil
  • Beranda
  • Intermedia
    • Reportase
    • Editorial
    • Aksara Ads
  • Negeri Suara
    • Seputar Pemilu
    • Parlemen Affairs
  • Aksara Opera
    • Metafora Budaya
    • Opini
    • Nonima
  • Covid-19
  • KIRIM ARTIKEL

© 2020 AksaraINTimes.id - Dev by Domainweb.id.

SELAMAT DATANG

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk ke akun Anda di bawah ini...

Lupa Kata sandi.?

Buat akun baru!

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Semua bidang yang diperlukan. Masuk

Ambil kata sandi Anda.

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk