Mengenal Mythomania dan Penyebabnya: Penyakit yang Warganet Layangkan untuk Wirda Mansur di Media Sosial

Mengenal Mythomania
Mengenal Mythomania

Aksaraintimes.id – Akhir-akhir ini jagat dunia maya sedang dihebohkan oleh kasus penipuan PayTren yang menimpa seorang ustadz sekaligus pengusaha yaitu Ustadz Yusuf Mansur.

Tak berhenti sampai di sini, nama sang putri pun terseret dalam kasus tersebut, Yaitu Wirda Mansur. ali dan diragukan kebenarannya oleh warga

Pembelaan yang dikemukakan oleh gadis itu, melalui akun media sosialnya dinilai halu dan diragukan kebenarannya oleh warganet.Hal ini sampai membuat gadis tersebut dituding mengidap mitomania.

Apa itu Mythomania? Untuk Anda yang masih asing dengan kata tersebut. Coba untuk menyimak penjelasannya berikut ini.

baca juga: Jelang Lebaran 2022, Bagaimana Ketersediaan SPBU di Jalur Mudik?

Definisi Mythomania

Mythomania adalah sebuah gangguan psikologis yang membuat seseorang terbiasa mengungkapkan sebuah kebohongan sampai-sampai dirinya sendiri mempercayai bahwa kebohongan yang dibuatnya adalah benat.

Gangguan psikologis ini pertama kali diungkapkan melalui sebuah literatur medis yang dibuat oleh psikiater bernama Anton Delbrueck pada tahun 1891.

Penyebab Mythomania

ada banyak teori yang mencoba menjelaskan penyebab dari gangguan mythomania ini. Studi yang dilakukan dalam ranah psikobiologi menunjukkan bahwa mythomania terjadi karena ketidakseimbangan neurologis, khususnya di lobus frontal.

Sementara itu, penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of Psychiatry menyatakan bahwa pengidap mythomania mengalami peningkatan jumlah subtansi alba (white matter) di dalam otaknya.

Gejala Mythomania

Kerap Merasa Cemas

Pengidap mythomania merasakan kekecewaan pada realitas yang mereka hadapi dalam hidupnya, hal ini membuat mereka kerap merasakan gangguan kecemasan yang mendorong mereka untuk mengucapkan kebohongan demi membangun realitas baru yang sesuai dengan keinginannya.

Rendahnya Kepercayaan Diri

Ketidakmampuan mereka untuk menerima dirinya sendiri membuat mereka kerap menciptakan profil diri yang sangat berlawanan dengan kenyataan.

Hal ini biasanya ditunjukkan secara verbal melalui cerita tentang pengalaman dan ide menarik yang sebenarnya hanya ada dalam khayalan mereka saja.

Stres

Pengidap mythomania akan selalu terpapar oleh stres karena mereka dihantui kecemasan kalau-kalau suatu saat kebohongannya akan terungkap.

Makin lama sebuah kebohongan berlanjut, maka stres yang mereka alami pun akan makin berlipat ganda.

Baca juga: PK Menang, Badan Hukum PSHT Sah Sesuai Kemenkumham RI

Mempercayai Kebohongannya Sendiri

Orang yang mengidap mythomania memiliki kemampuan untuk mengadopsi sebuah pengalaman yang dialami oleh orang lain atau didengarnya dari orang lain sebagai kenangan miliknya sendiri.

Pengidap mitomania kerap melebih-lebihkan cerita.

Melebih-lebihkan Cerita

Pengidap mythomania bisa mengungkapkan suatu cerita yang benar-benar terjadi, tetapi dengan menambahkan detail yang mereka ciptakan sendiri.