Redaksi, AksaraINTimes.id – Selama bertahun-tahun, praktisi media telah memperdebatkan cara terbaik untuk melindungi, mempertahankan, dan memelihara jurnalisme yang sehat. Banyak saran telah ditawarkan kepada pembuat kebijakan, pengusaha, sekolah jurnalisme, perusahaan teknologi, dan media digital. Tetapi, sampai sejauh ini, jarang sekali kita mempertimbangkan apa yang dapat dilakukan konsumen berita seperti masyarakat pembaca untuk membantu mendukung pelaporan yang terjadi di sekitar mereka.
Tentu saja mereka dapat melakukan agitasi untuk dukungan publik atau informasi berita yang lebih besar. Tetapi adakah yang bisa mereka lakukan untuk membantu jurnalisme secara langsung selain menjadi objek peristiwa? Langkah pertama yang mungkin sulit adalah mendapatkan kepercayaan media tertentu untuk menjadikan mereka partner atas pelaporan yang mereka lakukan.
Dari kesulitan-kesulitan menembus jejaring media tertentu untuk menjadikan mereka bagian penyaluran informasi tersebut, tak sedikit yang memilih untuk mempercayakan informasi mereka kepada media sosial yang sedang marak dikomsumsi masyarakat pembaca online. Tidak membutuhkan verifikasi berita, bisa dikendalikan sendiri dan beragam kemudahan lainnya menjadikan banyak orang memilih untuk menumpahkan peristiwa di sekitar mereka kepada media sosial seperti Facebook, Instagram, Youtube, Twitter dan semacam dengannya.
Jika kita memperhatikan, di sanalah muasal hoax mencuat di masyarakat. Muncullah berbagai akun anonim atau menggunakan nama samaran untuk mengekspor peristiwa sampai ke masyarakat online yang tidak sedikit juga mempengaruhi media berita yang menggunakannya sebagai sumber referensi peristiwa.
Jika pun akhirnya pelaporan yang dilakukan masyarakat atau akun tertentu (sebagai pengistilahan masyarakat online) menjadi sumber informasi yang tak sedikit dikutip media tertentu, mengapa media berita tidak membuka saluran aduan yang bisa memudahkan masyarakat memberi sumbangsi informasi? Selain mengurangi kemungkinan hoax tersebar di masyarakat karena melewati meja redaksi untuk proses verifikasi juga menjadikan masyarakat bukan hanya sebagai konsumen pembaca saja.
Kurang lebih, inilah yang menjadi landasan Kotak Aduan di dalam website AksaraINTimes.id muncul, tombol kecil merah yang disediakan dengan berisi tulisan “Kotak Aduan” menjadi isyarat apakah Anda berani mengklik tombol ini?
Apakah butuh keberanian? Ya, keberanian untuk sama-sama meminimalisir kemungkinan penyebaran hoax di masyarakat dan keberanian untuk sama-sama bertindak memperbaiki saluran informasi, serta lebih dalam dari pada itu adalah untuk bentindak memperbaiki tatanan kenegaraan kita sebagai tanggung jawab kewargaan.
Baca juga: Soal Kotak Aduan, Ini Komitmen Kami!
Apakah semua pelaporan akan diterima AksaraIntimes.id?
Ya, sebagai partner yang terbuka, kami menerima semua pelaporan. Tapi untuk tahun 2020 kami bendahulukan pelaporan terkait;
(1) Hak pendidikan Anak, Kolom Aduan ini hadir untuk memastikan bahwa setiap anak mendapatkan hak atas pendidikan yang layak dan tidak menjadikan kemiskinan, kemalasan dan faktor lain yang mempengaruhinya sebagai alasan sang anak terlepas dari haknya untuk menerima pendidikan sesuai Pasal 31 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945.
(2) Kekerasan rumah tangga dan perempuan, jika ada yang masih beranggapan bahwa rumah tangga adalah wilayah privat, mulailah merekonstruksi bahwa jika hal itu privat, mengapa Negara mengaturnya dalam UU Nomor 23 tahun 2004?
(3) Peningkatan sumber daya ekonomi pedesaan, dengan kebijakan penyaluran anggaran desa dalam beberapa tahun belakangan ini, kami melihat hal itu sebagai upaya pemerintah pusat menjadikan desa sebagai sebuah wilayah otonom untuk mengatur wilayah sendiri dengan memberikan anggaran yang cukup besar dari sebelumnya guna meningkatkan sumber daya masyarakat pedesaan. Tapi mirisnya, hal itu bersamaan dengan meningkatnya tensi politik pemilihan pejabat dan aparatur desa serta tak sedikitnya kasus korupsi yang mulai bermunculan dari tingkat desa. Setelah dikucurkannnya pendanaan untuk peningkatan sumber daya masyarakat pedesaan, apakah anggaran tersebut telah berhasil meningkatkan sumber daya ekonomi pedesaan?
Terkait tiga isu tersebut, kami memberikan perhatian khusus sebagai tanggung jawab kewargaaan kami yang bergerak dalam bidang jurnalisme. Jangan khawatir untuk berbagi dengan kami, redaksi kami berisi kumpulan anak muda yang senantiasa meninggikan apresiasi, berpikir serius, selalu optimis dan melakukan pekerjaannya dengan bersenang-senang.
Apa yang mesti Anda lakukan?
Kunjungi situs web dan klik tombol Kotak Aduan, redaksi kami akan membedah masalah Anda, dan selanjutnya Anda akan berinteraksi secara langsung dengan redaksi kami untuk publikasi pelaporan nyata, serta beberapa petunjuk kolaborasi untuk penanganan pelaporan Anda.