• Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
Kamis, April 8, 2021
AksaraIntimes.id
  • KIRIM ARTIKEL
Tidak ada hasil
Tampilkan Semua Hasil
  • Beranda
  • Intermedia
    • Reportase
    • Editorial
    • Aksara Ads
  • Negeri Suara
    • Seputar Pemilu
    • Parlemen Affairs
  • Aksara Opera
    • Metafora Budaya
    • Opini
    • Nonima
  • Covid-19NEW
AksaraIntimes.id
  • Beranda
  • Intermedia
    • Reportase
    • Editorial
    • Aksara Ads
  • Negeri Suara
    • Seputar Pemilu
    • Parlemen Affairs
  • Aksara Opera
    • Metafora Budaya
    • Opini
    • Nonima
  • Covid-19NEW
Tidak ada hasil
Tampilkan Semua Hasil
Tidak ada hasil
Tampilkan Semua Hasil
Home Intermedia Reportase

Kematian Asmaul Husna dan Tingginya Kekerasan dalam Pacaran

Jika merujuk data yang dirangkum Kemenppa, Sulsel menempati posisi teratas dalam daftar provinsi dengan tingkat kekerasan terhadap perempuan dan anak di Indonesia.

AksaraNEWS AksaraNEWS
20 Desember 2019
in Reportase
0
Kematian Asmaul Husna dan Tingginya Kekerasan dalam Pacaran

Ilustrasi (INT)

136
VIEWS
FacebookTwitterWhatsapp

Makassar, AksaraINTimes.id – Kematian Asmaul Husna masih menyisakan pilu. Ia dibunuh oleh pacarnya,  Ridhoyatul Khaer (21). Mayatnya ditemukan pada Jumat 13 Desember lalu dengan luka gorok di lehernya. Sang pacar tega menghabisi nyawa Husna setelah cekcok di lokasi kejadian. Sebelum kejadian itu, Husna frustrasi berat akibat kehamilannya.

Apa yang dialami oleh almarhumah Husna sejatinya puncak dari gunung es kekerasan terhadap perempuan. Dalam catatan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak melalui platform SIMFONI, sepanjang tahun 2019 terdapat 1.638 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Sulawesi Selatan. 1.265 korban diantaranya merupakan perempuan.

Tingginya angka kekerasan di Sulawesi Selatan ini sangat memprihatikan. Jika merujuk data yang dirangkum Kemenppa tersebut, Sulsel menempati posisi teratas dalam daftar provinsi dengan tingkat kekerasan terhadap perempuan dan anak di Indonesia.

Jenis kekerasan yang dialami berbagai macam. Paling banyak adalah kekerasan fisik dengan jumlah 1007 kasus, kemudian diikuti kekerasan seksual 409 kasus, sedangkan kekerasan psikis 276 kasus. Selain itu terdapat pula eksplotasi, trafficking,dan jenis kekerasan lainnya.

Dari segi kelompok umur, remaja usia 13 sampai 17 tahun merupakan yang paling banyak mengalami kekerasan, yakni 532 kasus, diikuti oleh kelompok usia 25 sampai 44 tahun sebanyak 472 kasus, dan diurutan ketiga dari kelompok umur 18 sampai 24 tahun. Hal ini memberi gambaran bahwa remaja merupakan kelompok usia yang paling rentan mengalami kekerasan.

BACAJUGA

Bedanya Perlakuan KASN Pada Pelanggar Netralitas di Sulsel

Pecahkan Rekor di Urutan Ketiga Positif Covid, Sulsel Jangan Paksakan New Normal

Kekerasan terhadap perempuan tak dapat dipungkiri berakar dari dominasi laki-laki dalam relasi sosial. Hal ini mengakibatkan kekerasan terhadap perempuan tidak hanya terjadi pada ranah publik, namun juga di ranah privat.

Di Sulsel misalnya, kekerasan dialami paling banyak dalam relasi suami/istri dengan jumlah kasus mencapai 386. Setelahnya, diurutan kedua terjadi dalam relasi pacar/teman dengan jumlah l356 kasus. Paling baru adalah kasus kematian Asmaul Husna yang meregang nyawa ditangan pacarnya. Sementara itu jika melihat data pada tingkat nasional, terdapat 1.670 kasus kekerasan yang dilakukan oleh pacar, sebagaimana dalam catatan tahunan  Komnas Perempuan tahun 2019.

Kekerasan dalam pacaran selayaknya menjadi perhatian, apalagi terkadang korban tidak menyadari dan memaklumi kekerasan yang dialaminya. Kemenppa menjabarkan beberapa bentuk kekerasan dalam pacaran yakni;

  1. Kekerasan fisik seperti memukul, menampar, menendang, mendorong, mencengkeram dengan keras pada tubuh pasangan, dan serangkaian tindakan fisik lain.
  2. Kekerasan emosional atau psikologis seperti mengancam, memanggil dengan sebutan yang mempermalukan pasangan, menjelek-jelekkan, dan lainnya.
  3. Kekerasan ekonomi, seperti meminta pasangan untuk mencukupi segala keperluan hidupnya seperti memanfaatkan atau menguras harta pasangan.
  4. Kekerasan seksual seperti memeluk, mencium, meraba hingga memaksa untuk melakukan hubungan seksual di bawah ancaman.

Selain hal-hal di atas, kekerasan pembatasan aktivitas oleh pasangan juga banyak menghantui perempuan dalam berpacaran, seperti pasangan terlalu posesif, terlalu mengekang, sering menaruh curiga, selalu mengatur apapun yang dilakukan, hingga mudah marah dan suka mengancam.

Bagi korban, kekerasan dalam pacaran dapat mengakibatkan gangguan kesehatan dan psikis. Sedangkan bagi perempuan yang menjadi korban kekerasan fisik dan seksual, beresiko mengalami keluhan kesehatan 1,5 kali lebih banyak. Dampak fisik bisa berupa memar, patah tulang, dan yang paling berbahaya dapat menyebabkan kecacatan permanen hingga kematian.

Dampak psikologis bisa berupa sakit hati, jatuhnya harga diri, malu dan merasa hina, menyalahkan diri sendiri, ketakutan akan bayang-bayang kekerasan, bingung, cemas, tidak mempercayai diri sendiri dan orang lain, merasa bersalah, memiliki tingkat depresi yang lebih tinggi hingga munculnya keinginan untuk bunuh diri.

Ketakutan dan pembiaran dari teman dekat korban terhadap kekerasan yang dilakukan pacar membuat kekerasan tidak berhenti. Korban ataupun orang yang menyaksikan kekerasan harus segera melaporkan ke pihak berwajib ataupun orang tua, agar apa yang menimpa almarhumah Husna tidak terulang lagi.

Penulis: Akmal Ashar

Editor: Dian Kartika

Tags: AsmaraKekerasanKematian Asmaul HusnaMakassarPerempuan

Berita Terkait

Bedanya Perlakuan KASN Pada Pelanggar Netralitas di Sulsel
Reportase

Bedanya Perlakuan KASN Pada Pelanggar Netralitas di Sulsel

15 Juni 2020
Pecahkan Rekor di Urutan Ketiga Positif Covid, Sulsel Jangan Paksakan New Normal
Reportase

Pecahkan Rekor di Urutan Ketiga Positif Covid, Sulsel Jangan Paksakan New Normal

12 Juni 2020
Tagihan Listrik Membengkak, DPRD : Sama-sama Jaki
Reportase

Tagihan Listrik Membengkak, DPRD : Sama-sama Jaki

11 Juni 2020
Bodoh Amat dengan Virus Corona, Warga Kompak Tolak Rapid Test
Reportase

Bodoh Amat dengan Virus Corona, Warga Kompak Tolak Rapid Test

9 Juni 2020
Reportase

New Normal, Protokol Kesehatan Jadi Gaya Hidup Baru di Tengah Pandemi

27 Mei 2020
Kebijakan “Karet”, Ancaman Besar Ledakan Virus Corona Saat Lebaran
Reportase

Kebijakan “Karet”, Ancaman Besar Ledakan Virus Corona Saat Lebaran

20 Mei 2020
Berita Selanjutnya
Surat Cinta Untuk Ibu, Cara Smart School Makassar Memperingati Hari Ibu

Surat Cinta Untuk Ibu, Cara Smart School Makassar Memperingati Hari Ibu

AKSARA POPULER

Mengenal Bapak Demokrasi Indonesia

Mengenal Bapak Demokrasi Indonesia

5 Februari 2020
Ironi Adat kajang : Baju leleng,Tanah dan Pengharapan

Ironi Adat Kajang: Baju Le’leng, Tanah dan Pengharapan

29 September 2019
Siapa Bermain di Balik Mutasi?

Siapa Bermain di Balik Mutasi?

27 Januari 2020
IMB SPBU

Penolakan Masyarakat Atas Pembangunan SPBU yang Tak Miliki Amdal

18 Desember 2019
Harapan Politik Alternatif dan Golput di Pilkada Makassar

Harapan Politik Alternatif dan Golput di Pilkada Makassar

24 Februari 2020

PILIHAN EDITOR

Laga PSM Kontra Persija, Nurdin Abdullah Minta Masyarakat Sulsel Jaga Ketertiban

Laga PSM Kontra Persija, Nurdin Abdullah Minta Masyarakat Sulsel Jaga Ketertiban

5 Februari 2020
Pimpinan CRC: Itu Berita Tidak Benar

Pimpinan CRC: Itu Tuduhan Tidak Benar

4 Februari 2020
Prosesi Pemakaman Mantan Bupati Gowa Dua Periode

Prosesi Pemakaman Mantan Bupati Gowa Dua Periode

30 Juli 2019
Diprediksi, Makin Banyak Orang Gila karena Corona

Diprediksi, Makin Banyak Orang Gila karena Corona

18 Mei 2020

Tentang Kami

AksaraIntimes.id

AksaraINTimes - Sudut Berbeda, Membangun Perspektif.

Follow us

Kategori

  • Aksara Opera
  • Editorial
  • Intermedia
  • INTimes
  • Metafora Budaya
  • Negeri Suara
  • Nonima
  • Opini
  • Parlemen Affairs
  • Podcast
  • Reportase
  • Seputar Pemilu
  • Surat untuk Redaksi

Terbaru

  • Kunjungi Rumah Penghafal Alquran, Chaidir : Kami Akan Naikkan Insentifnya
  • Konvensi Mutu Semen Tonasa, Tampilkan Karya terbaik Dari Para Karyawan
  • Puto Arham dan Bagaimana Anrong Gurua menerjemahkan Pesan Ammatoa Kajang
  • Chaidir Syam-Suhartina Gencar Salurkan Bantuan Kemanusiaan ke Lutra

Kontak Kami

Phone/WA : +6287758082119
Email : redaksi@aksaraintimes.id
Alamat Redaksi : Ruko New Zamrud, A6, Jl. Topaz Raya, Masale, Kec. Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90231

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Kolaborasi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

© 2020 AksaraINTimes.id - Dev by Domainweb.id.

Tidak ada hasil
Tampilkan Semua Hasil
  • Beranda
  • Intermedia
    • Reportase
    • Editorial
    • Aksara Ads
  • Negeri Suara
    • Seputar Pemilu
    • Parlemen Affairs
  • Aksara Opera
    • Metafora Budaya
    • Opini
    • Nonima
  • Covid-19
  • KIRIM ARTIKEL

© 2020 AksaraINTimes.id - Dev by Domainweb.id.

SELAMAT DATANG

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk ke akun Anda di bawah ini...

Lupa Kata sandi.?

Buat akun baru!

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Semua bidang yang diperlukan. Masuk

Ambil kata sandi Anda.

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk