• Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
Selasa, April 13, 2021
AksaraIntimes.id
  • KIRIM ARTIKEL
Tidak ada hasil
Tampilkan Semua Hasil
  • Beranda
  • Intermedia
    • Reportase
    • Editorial
    • Aksara Ads
  • Negeri Suara
    • Seputar Pemilu
    • Parlemen Affairs
  • Aksara Opera
    • Metafora Budaya
    • Opini
    • Nonima
  • Covid-19NEW
AksaraIntimes.id
  • Beranda
  • Intermedia
    • Reportase
    • Editorial
    • Aksara Ads
  • Negeri Suara
    • Seputar Pemilu
    • Parlemen Affairs
  • Aksara Opera
    • Metafora Budaya
    • Opini
    • Nonima
  • Covid-19NEW
Tidak ada hasil
Tampilkan Semua Hasil
Tidak ada hasil
Tampilkan Semua Hasil
Home Intermedia Reportase

Ironi Negeri Swasembada

AksaraNEWS AksaraNEWS
16 Maret 2020
in Reportase
0
228
VIEWS
FacebookTwitterWhatsapp

Nasional, AksaraINTimes.id – Pada sebuah video amatir yang diunggah oleh akun @makassar_info tampak seorang nenek berdiri di belakang truk pengangkut beras, ia kemudian terlihat memungut sisa-sisa beras yang jatuh dari karung saat diangkut oleh kuli di sebuah pangkalan distribusi beras.

Potret itu begitu memilukan mengingat betapa banyaknya karung-karung beras di atas truk, Namun sang nenek tidak bisa mendapatkannya. Beras-beras tersebut akan didistribusikan ke pasar dan akan dinikmati oleh mereka yang mampu membayar.

Sementara sang nenek yang tak memiliki akses terhadap pasar hanya bisa menunggu sekiranya ada satu dua butir beras yang jatuh saat karung-karung itu diangkut. Mungkin inilah yang dimaksudkan Adam Smith ketika mengeluarkan teori masyhurnya “trickle down effect”.

Dalam doktrin pasar bebas -yang dianut mayoritas pembangunan ekonomi hari ini- ia mengatakan bahwa keuntungan yang didapat oleh orang kaya dari pasar bebas akan menetes dan jatuh ke kelas masyarakat di bawahnya. Begitulah sang nenek sedang menanti jatuhnya butir-butir beras yang akan meluncur bebas menuju pasar bebas.

Lebih ironis lagi karena salah satu yang jadi kebanggaan pemerintahan Jokowi pada periode pertamanya adalah Swasembada beras. Selama lima tahun mampu menghasilkan 2,5 Juta ton beras. Namun walaupun beras begitu berlimpah, sang nenek dan juga banyak rakyat Indonesia tak memiliki akses terhadap keberlimpahan tersebut.

BACAJUGA

Bedanya Perlakuan KASN Pada Pelanggar Netralitas di Sulsel

Pecahkan Rekor di Urutan Ketiga Positif Covid, Sulsel Jangan Paksakan New Normal

Benar kata Amartya Sen, Ekonom Pemenang Nobel tahun 1998 bahwa kelaparan terjadi bukan karena kita kekurangan makanan, namun karena keterbatasan akses terhadap makanan tersebut.

Penulis: Akmal Ashar

Tags: Ekonomi dan BisnisNasional

Berita Terkait

Bedanya Perlakuan KASN Pada Pelanggar Netralitas di Sulsel
Reportase

Bedanya Perlakuan KASN Pada Pelanggar Netralitas di Sulsel

15 Juni 2020
Pecahkan Rekor di Urutan Ketiga Positif Covid, Sulsel Jangan Paksakan New Normal
Reportase

Pecahkan Rekor di Urutan Ketiga Positif Covid, Sulsel Jangan Paksakan New Normal

12 Juni 2020
Tagihan Listrik Membengkak, DPRD : Sama-sama Jaki
Reportase

Tagihan Listrik Membengkak, DPRD : Sama-sama Jaki

11 Juni 2020
Bodoh Amat dengan Virus Corona, Warga Kompak Tolak Rapid Test
Reportase

Bodoh Amat dengan Virus Corona, Warga Kompak Tolak Rapid Test

9 Juni 2020
Reportase

New Normal, Protokol Kesehatan Jadi Gaya Hidup Baru di Tengah Pandemi

27 Mei 2020
Kebijakan “Karet”, Ancaman Besar Ledakan Virus Corona Saat Lebaran
Reportase

Kebijakan “Karet”, Ancaman Besar Ledakan Virus Corona Saat Lebaran

20 Mei 2020
Berita Selanjutnya
Mark Boyle, Orientasi Dunia Modern dan Ketakutannya pada Kenaikan Sewa Kantin di Kampus

Mark Boyle, Orientasi Dunia Modern dan Ketakutannya pada Kenaikan Sewa Kantin di Kampus

AKSARA POPULER

Mengenal Bapak Demokrasi Indonesia

Mengenal Bapak Demokrasi Indonesia

5 Februari 2020
Kelalaian Mengawasi Anak Tidak untuk Dimaklumi

Kelalaian Mengawasi Anak Tidak untuk Dimaklumi

22 Januari 2020
Ironi Adat kajang : Baju leleng,Tanah dan Pengharapan

Ironi Adat Kajang: Baju Le’leng, Tanah dan Pengharapan

29 September 2019
Ilustrasi Kekerasan Terhadap Anak

Menyoroti Kekerasan Terhadap Anak di Awal Tahun, Apa Akar Masalah Sesungguhnya?

5 Februari 2020

Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hadjar Dewantara

4 Februari 2020

PILIHAN EDITOR

Andi Syahidah Takdir

Ukuran Kabut Perubahan 2020

1 September 2019
NAWA CITA DAN KEDAULATAN ENERGI INDONESIA

Nawa Cita dan Kedaulatan Energi Indonesia

1 September 2019
Potret Situasi Massa Aksi di DPRD Sulsel: Suara Demonstran

Potret Situasi Massa Aksi di DPRD Sulsel: Suara Demonstran

27 September 2019
Mencegah Bullying dari keluarga hingga Sekolah

Mencegah Bullying Dari Keluarga Hingga Sekolah

24 Oktober 2019

Tentang Kami

AksaraIntimes.id

AksaraINTimes - Sudut Berbeda, Membangun Perspektif.

Follow us

Kategori

  • Aksara Opera
  • Editorial
  • Intermedia
  • INTimes
  • Metafora Budaya
  • Negeri Suara
  • Nonima
  • Opini
  • Parlemen Affairs
  • Podcast
  • Reportase
  • Seputar Pemilu
  • Surat untuk Redaksi

Terbaru

  • Kunjungi Rumah Penghafal Alquran, Chaidir : Kami Akan Naikkan Insentifnya
  • Konvensi Mutu Semen Tonasa, Tampilkan Karya terbaik Dari Para Karyawan
  • Puto Arham dan Bagaimana Anrong Gurua menerjemahkan Pesan Ammatoa Kajang
  • Chaidir Syam-Suhartina Gencar Salurkan Bantuan Kemanusiaan ke Lutra

Kontak Kami

Phone/WA : +6287758082119
Email : redaksi@aksaraintimes.id
Alamat Redaksi : Ruko New Zamrud, A6, Jl. Topaz Raya, Masale, Kec. Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90231

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Kolaborasi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

© 2020 AksaraINTimes.id - Dev by Domainweb.id.

Tidak ada hasil
Tampilkan Semua Hasil
  • Beranda
  • Intermedia
    • Reportase
    • Editorial
    • Aksara Ads
  • Negeri Suara
    • Seputar Pemilu
    • Parlemen Affairs
  • Aksara Opera
    • Metafora Budaya
    • Opini
    • Nonima
  • Covid-19
  • KIRIM ARTIKEL

© 2020 AksaraINTimes.id - Dev by Domainweb.id.

SELAMAT DATANG

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk ke akun Anda di bawah ini...

Lupa Kata sandi.?

Buat akun baru!

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Semua bidang yang diperlukan. Masuk

Ambil kata sandi Anda.

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk