Berita  

Ibu Asal Brebes Bunuh Anak Kandungnya, Aktivis: Menjadi Single Parent itu Berat

Aksaraintimes.id – Menjadi seorang single mom memang tidak mudah. ketidak mampuan seorang ibu memerankan lebih dari satu sosok bisa menimbulkan tindak kriminal.

Yamini, aktivis perempuan dari LBH Jentera Kota Jember yang juga berprofesi sebagai pengacara, mengatakan bahwa peran ganda seorang perempuam biasanya merupakan menjadi seorang ibu juga sebagai seorang ayah bagi anak-anaknya.

Baca Juga: Sosok R, Gitaris Band yang Terjerat Kasus Narkoba

“Peran ganda bagi perempuan ini tidak mudah dan saya melihat hal tersebut juga dirasakan oleh ibu di Brebes yang saat ini sedang menjadi perhatian karena kasus penganiayaan,” ungkap Yamini seperti yang dikutip melalui laman kompas.com Selasa 22 Maret 2022.

Selama mendampingi kasus para ibu, Yamini juga sering mendapatkan klien yang tidak berani mengungkapakan kasus KDRT yang mereka alami. Hal itu merupakan beban yang sangat berat selain menjadi single parent.

“Mau bicara takut salah akhirnya mereka menarik diri, hingga akhirnya melakukan perbuatan di luar nalar,” ungkap dia.

“Padahal di beberapa kasus, perempuan terutama istri lebih kuat bertahan jika ada apa-apa di keluarganya dibandingkan dari pihak suami,” tambah dia.

Banyak para ibu yang depresi tidak hanya terjadi di Kota besar, tetapi juga bisa dialami ibu-ibu yang tinggal di pedesaan.

Baca Juga: Nodiewakgenk, Crazy Rich Aceh Mendadak Miskin Setelah Kasus Indra Kenz Mencuat

“Di desa atau di daerah mereka malah kesulitan mendapatkan akses untuk bicara kesehatan mental, Jadi ini bisa dialami oleh mereka yang tinggal di desa atau di kota,” kata diai.

“Tapi yang terpenting adalah bagaimana membentuk lingkungan yang sehat. Masing-masing tetangga saling memberi dukungan. Jangan sampai seperti kasus orang meninggal kelaparan di tengah pemukiman. Kan miris jika kita tidak tahu bagaimana kondisi orang terdekat kita yakni tetangga. Yang dibutuhkan oleh ibu yang mengalami depresi adalah suport system dari keluarga dan lingkungannya” pungkas dia.