Berita  

Gempa 6,0 SR guncang Halmahera Barat

Aksaraintimes.id-Gempa berkekuatan 6,0 mengguncang barat laut Halmahera Barat, Maluku Utara, pada Selasa pagi, tetapi tidak ada peringatan tsunami yang dikeluarkan, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Pusat gempa yang terjadi pada pukul 08:44 WIB berada di laut, 108 kilometer barat laut Halmahera Barat, pada kedalaman 10 kilometer, kata Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno. dalam pernyataan yang diterima di Jakarta.

Namun, analisis data yang dilakukan oleh badan tersebut menunjukkan bahwa gempa memiliki parameter terbarukan berkekuatan 5,9, dengan pusat gempa berada di laut, 77 kilometer barat laut Loloda, Halmahera Barat, pada kedalaman 10 kilometer.

 

Dilihat dari pusat gempa dan kedalamannya, gempa tersebut tergolong gempa dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa tersebut memiliki mekanisme sesar naik-turun.

Guncangan dirasakan pada Modified Mercalli Intensity (MMI) skala III-IV di Galela, di MMI III di Tobelo, di MMI II-III di Bitung, dan di MMI II di Siau dan Morotai.

Gempa MMI III dapat dirasakan di dalam ruangan seperti pergerakan truk dan gempa MMI IV dapat dirasakan oleh beberapa orang di dalam dan di luar rumah, dengan jendela atau pintu berderit dan terdengar suara dinding, sedangkan gempa MMI II dapat dirasakan oleh sebagian orang dan mengakibatkan benda gantung dan ringan bergetar.

 

Skala Mercalli adalah salah satu skala yang digunakan untuk menilai intensitas gempa bumi, terutama dengan tidak adanya seismometer di lokasi.

Hingga pukul 09.05 WIB, hasil pantauan BMKG tidak menunjukkan adanya gempa susulan.

BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh rumor. Mereka juga dihimbau untuk menghindari bangunan yang hancur akibat gempa.

Tidak ada cedera atau korban jiwa yang dilaporkan dalam gempa hari Selasa.