• Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
Selasa, April 13, 2021
AksaraIntimes.id
  • KIRIM ARTIKEL
Tidak ada hasil
Tampilkan Semua Hasil
  • Beranda
  • Intermedia
    • Reportase
    • Editorial
    • Aksara Ads
  • Negeri Suara
    • Seputar Pemilu
    • Parlemen Affairs
  • Aksara Opera
    • Metafora Budaya
    • Opini
    • Nonima
  • Covid-19NEW
AksaraIntimes.id
  • Beranda
  • Intermedia
    • Reportase
    • Editorial
    • Aksara Ads
  • Negeri Suara
    • Seputar Pemilu
    • Parlemen Affairs
  • Aksara Opera
    • Metafora Budaya
    • Opini
    • Nonima
  • Covid-19NEW
Tidak ada hasil
Tampilkan Semua Hasil
Tidak ada hasil
Tampilkan Semua Hasil
Home Negeri Suara Seputar Pemilu

Duet PDIP-PKS Mungkinkah Terulang di Pilkada Makassar 2020?

Dian Kartika Dian Kartika
26 Februari 2020
in Seputar Pemilu
0
Duet PDIP-PKS Mungkinkah Terulang di Pilkada Makassar 2020?

Koalisi PDIP dan PKS (Int)

175
VIEWS
FacebookTwitterWhatsapp

Di Makassar, bersama 8 partai lainnya, PKS-PDIP pernah bergandengan tangan mengusung Paslon tunggal Appi-Cicu, meski hasilnya berakhir dengan kekalahan oleh Kotak Kosong.

Makassar, AksaraINTimes.id – Kampanye pagelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020, telah mewarnai berbagai macam platform sosialisasi. Kegiatan ini gencar dilaksanakan mulai dari penyelenggara Pemilu KPU dan Bawaslu, hingga para Bakal Calon Kepala Daerah. Program demi program mencuat, baik itu rasional sampai yang irasional.

Deretan konstalasi politik yang cukup menarik perhatian, misalnya soal tumbangnya Paslon tunggal  Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi (appi-Cicu) atas Kotak Kosong di Pilkada Makassar 2018 lalu, hingga ke formasi koalisi setiap partai pengusung pasangan calon.

Antara PDIP dan PKS contohnya. Dalam beberapa penyelenggaraan Pilkada ataupun Pilpres, membayangkan bersatunya PKS dan PDIP seolah-olah hal yang teralarang alias haram. Ini bukan tanpa alasan, PDIP sebagai partai nasionalis dan PKS sebagai partai agama nasionalis memiliki strategi politik dalam pengelolaan isu yang sangat berbeda jauh.

Hal itu kemudian berdampak pada sikap pasca Pilpres. Saat jagoan PDIP yang memenangkan Pilpres, PKS memilih berdiri di luar barisan pendukung pemerintah, seperti mengusung menteri dan lain sebagainya.

BACAJUGA

Pilkada Kemungkinan Kembali Ditunda, April 2021 Paling Aman

Usung None, Koalisi Demokrat-PAN Terbuka

Dari 12 Kabupaten Kota di Sulawesi Selatan (Sulsel) yang menggelar Pilkada Serentak 2020, kota Makassar memang menjadi yang paling seksi untuk dibahas. Selain secara geopolitik adalah pusat seluruh penyelenggaraan Pilkada di Sulsel, Makassar juga menawarkan konstalasi politik yang penuh intrik.

PDIP-PKS di Pilkada Makassar

Jargon ‘dalam politik tak ada kawan dan lawan’ sepertinya benar. PKS dan PDIP contohnya. Meski di tingkat nasional sering berbeda barisan, namun di Pilkada justru memiliki cerita berbeda. Pada Pilkada Serentak 2018, PDIP-PKS ternyata berkoalisi mengusung 33 Calon Kepala Daerah yang sama (Pemilihan Bupati/Wali Kota), salah satunya adalah Kota Makassar.

Di Makassar, bersama 8 partai lainnya, PKS-PDIP pernah bergandengan tangan mengusung Paslon tunggal Appi-Cicu, meski hasilnya berakhir dengan kekalahan oleh Kotak Kosong. Tepat 27 Juni 2018, jagoan PKS PDIP ini hanya mampu meraih 264.245 suara, sedangkan Kotak Kosong sebanyak 300.795 suara.

Pilkada Makassar 2018 lalu, koalisi PKS dan PDIP merupakan kali pertama dalam sejarah pagelaran Pilkada Makassar—jika dihitung dari umur kepesertaan PKS dan PDIP selama ini di Kota Makassar.

Jika melihat ke belakang, pada 2013 lalu PKS memilih mengusung Paslon Pilkada Makassar nomor urut 6, Tamsil Linrung-Das’ad Latif, sedang PDIP berdiri bersama Golkar dengan merekomendasikan Paslon nomor urut 2, Supomo Guntur-Kadir Halid. Pada Pilkada 2008, PDIP memilih mengusung paslon Ilham Arief Srirajuddin-Supomo Guntur, sedangkan PKS memilih mengawal Halim Razak-Jafar Sodding.

Peluang Koalisi PKS-PDIP di Pilkada Makassar 2020

Peluang untuk berkoalisi atapun tidak antara PKS dan PDIP, masih terbilang kabur dan susah diprediksi. Segala kemungkinan masih bisa saja terjadi. Sampai saat ini, kedua partai tersebut belum mengeluarkan rekomendasi usungan Paslon di Pilkada Makassar 2020, meski sejumlah partai telah mencatatkan nama usungan mereka.

Partai yang telah mengeluarkan rekomendasi diantaranya PAN yang mendorong eks Kadis Pendidikan Sulsel, Irman Yasin Limpo, sebagai usungan. Di tempat lain, Nasdem juga mengeluarkan rekomendasi untuk Moh Ramdhan Pomanto. Sedang Partai lain baru tahapan Fit and Proper Test, diantaranya ada PPP. Ada juga yang masih tahapan Pleno seperti Parti Golkar, dan lain-lain.

DPW PKS Sulsel mengatakan, pihaknya  menjadwalkan untuk mengumumkan usungan di Pilkada Makassar pada bulan April atau Mei 2020 mendatang.

“Awal April atau akhir Mei,” ujar Ketua DPW PKS Sulsel, Anwar Faruq, kepada AksaraINTimes.id, Rabu (26/2/2020). Sementara pihak PDIP, belum memberikan komentar perihal jadwal pengumuman usungan di Pilkada Makassar.

Lalu, seperti apa pembacaan peluang potensi berkoalisinya PKS dan PDIP di Pilwakot Makassar 2020? Pakar Komunikasi Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Firdaus Muhammad, menilai bahwa peluang berkoalisinya kedua partai tersebiut kali ini terbilang kecil meski tetap belum bisa dipastikan.

“Peluang koalisi itu kecil dengan melihat konstelasi sekarang, meski kemungkinan itu terbuka. Namun perlu belajar dari pengalaman sebelumnya, koalisi terjadi prematur dan pragmatis tetapi tidak kokoh, sekalipun usungan mereka terpilih seperti Pilgub lalu (Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman. Red),” papar Firdaus Muhammad.

Dekan  Fakultas Dakwah UIN Alauddin Makassar ini berpendapat, salah satu yang mendasari dari  kegagalan PKS dan PDIP memenangkan jagoannya di Pilkad Makassar 2018 lalu, meski kemudian dievaluasi, adalah komitmen bersama.

“Termasuk itu, perlu evaluasi. Artinya jika berkoalisi harus didasari komitmen yang kuat,” kata Firdaus Muhammad.

Diketahui, semenjak menjadi partai peserta Pemilu, PKS telah lima kali mengikuti pesta demokrasi ini. Partai Kelahiran 20 April 1998 itu merupakan hasil perubahan dari Partai Keadilan. Sedangkan PDIP, adalah partai yang telah cukup tua dan berpengalaman dalam gejolak politik Indonesia, mulai dari Orde Baru hingga Reformasi.

Penulis: Gunawan Songki

Editor: Dian Kartika

Tags: KoalisiMakassarPartai PolitikPDIPPilkada 2020PKS

Berita Terkait

Pilkada Kemungkinan Kembali Ditunda, April 2021 Paling Aman
Seputar Pemilu

Pilkada Kemungkinan Kembali Ditunda, April 2021 Paling Aman

14 Mei 2020
Usung None, Koalisi Demokrat-PAN Terbuka
Seputar Pemilu

Usung None, Koalisi Demokrat-PAN Terbuka

7 Mei 2020
Ilustrasi netralitas ASN dalam Pilkada 2020
Seputar Pemilu

Menguji Netralitas ASN di Pilkada Makassar 2020

14 Maret 2020
Potensi Konflik Pilkada Makassar 2020 Mampukah Ditangani?
Seputar Pemilu

Potensi Konflik Pilkada Makassar 2020 Mampukah Ditangani?

8 Maret 2020
Harapan Politik Alternatif dan Golput di Pilkada Makassar
Seputar Pemilu

Harapan Politik Alternatif dan Golput di Pilkada Makassar

24 Februari 2020
Usung None, Koalisi Demokrat-PAN Terbuka
Seputar Pemilu

Ad Hoc dalam Pemilu, Lembaga Penuh Kode Etik yang Seringkali Lalai

27 Februari 2020
Berita Selanjutnya
Dilema Media Sosial “Diantara Utopia dan Distofia”

Dilema Media Sosial "Diantara Utopia dan Distofia"

AKSARA POPULER

Mengenal Bapak Demokrasi Indonesia

Mengenal Bapak Demokrasi Indonesia

5 Februari 2020
Kelalaian Mengawasi Anak Tidak untuk Dimaklumi

Kelalaian Mengawasi Anak Tidak untuk Dimaklumi

22 Januari 2020
Ironi Adat kajang : Baju leleng,Tanah dan Pengharapan

Ironi Adat Kajang: Baju Le’leng, Tanah dan Pengharapan

29 September 2019
Ilustrasi Kekerasan Terhadap Anak

Menyoroti Kekerasan Terhadap Anak di Awal Tahun, Apa Akar Masalah Sesungguhnya?

5 Februari 2020

Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hadjar Dewantara

4 Februari 2020

PILIHAN EDITOR

Status Makassar Zona Merah Covid-19 dan Kegamangan Pemerintah Berlakukan PSBB

Status Makassar Zona Merah Covid-19 dan Kegamangan Pemerintah Berlakukan PSBB

9 April 2020

None Nonjob, “No Fear, No Regret!”

10 Januari 2020
CUACA HARI INI 17 JANUARI 2020

Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan – Jum’at, 17 Januari 2020

17 Januari 2020

Hey Pelatih! Selangkangan Bukan Urusanmu

29 November 2019

Tentang Kami

AksaraIntimes.id

AksaraINTimes - Sudut Berbeda, Membangun Perspektif.

Follow us

Kategori

  • Aksara Opera
  • Editorial
  • Intermedia
  • INTimes
  • Metafora Budaya
  • Negeri Suara
  • Nonima
  • Opini
  • Parlemen Affairs
  • Podcast
  • Reportase
  • Seputar Pemilu
  • Surat untuk Redaksi

Terbaru

  • Kunjungi Rumah Penghafal Alquran, Chaidir : Kami Akan Naikkan Insentifnya
  • Konvensi Mutu Semen Tonasa, Tampilkan Karya terbaik Dari Para Karyawan
  • Puto Arham dan Bagaimana Anrong Gurua menerjemahkan Pesan Ammatoa Kajang
  • Chaidir Syam-Suhartina Gencar Salurkan Bantuan Kemanusiaan ke Lutra

Kontak Kami

Phone/WA : +6287758082119
Email : redaksi@aksaraintimes.id
Alamat Redaksi : Ruko New Zamrud, A6, Jl. Topaz Raya, Masale, Kec. Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90231

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Kolaborasi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

© 2020 AksaraINTimes.id - Dev by Domainweb.id.

Tidak ada hasil
Tampilkan Semua Hasil
  • Beranda
  • Intermedia
    • Reportase
    • Editorial
    • Aksara Ads
  • Negeri Suara
    • Seputar Pemilu
    • Parlemen Affairs
  • Aksara Opera
    • Metafora Budaya
    • Opini
    • Nonima
  • Covid-19
  • KIRIM ARTIKEL

© 2020 AksaraINTimes.id - Dev by Domainweb.id.

SELAMAT DATANG

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk ke akun Anda di bawah ini...

Lupa Kata sandi.?

Buat akun baru!

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Semua bidang yang diperlukan. Masuk

Ambil kata sandi Anda.

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk