• Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
Selasa, April 13, 2021
AksaraIntimes.id
  • KIRIM ARTIKEL
Tidak ada hasil
Tampilkan Semua Hasil
  • Beranda
  • Intermedia
    • Reportase
    • Editorial
    • Aksara Ads
  • Negeri Suara
    • Seputar Pemilu
    • Parlemen Affairs
  • Aksara Opera
    • Metafora Budaya
    • Opini
    • Nonima
  • Covid-19NEW
AksaraIntimes.id
  • Beranda
  • Intermedia
    • Reportase
    • Editorial
    • Aksara Ads
  • Negeri Suara
    • Seputar Pemilu
    • Parlemen Affairs
  • Aksara Opera
    • Metafora Budaya
    • Opini
    • Nonima
  • Covid-19NEW
Tidak ada hasil
Tampilkan Semua Hasil
Tidak ada hasil
Tampilkan Semua Hasil
Home Intermedia Reportase

Duduk Perkara Kematian Mahasiswa UMI saat Mengikuti Diksar PMI

AksaraINTimes AksaraINTimes
22 Februari 2020
in Reportase
0
Duduk Perkara Kematian Mahasiswa UMI saat Mengikuti Diksar PMI

Mahasiswa UMI meninggal saat mengikuti Diksar PMI UMI, Selasa (4//2/2020). Dokumentasi pribadi keluarga.

1.4k
VIEWS
FacebookTwitterWhatsapp

Aksaraintimes.id – Muhammad Fahmi Fuad Idrus (21), mahasiswa angkatan 2017 jurusan Bahasa Arab Fakultas Agama Islam Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar meninggal dunia saat mengikuti kegiatan Diksar Korps Palang Merah Indonesia (PMI) UMI pada 4 Februari 2020 di Kabupaten Maros.

Kematiannya menuai kejanggalan dari keluarga, sebab ia sama sekali tak memiliki riwayat penyakit. Keluarga pun mempertanyakan perlakuan yang didapati almarhum saat mengikuti Diksar dari PMI tersebut. Terlebih, pasca kematian, pihak panitia tak memberi informasi jelas mengenai kronologi kematian kepada keluarga.

Kakak korban, Ikhsan Idrus mengatakan, keluarga baru mengetahui kabar kematian adiknya sekitar pukul 10.00 pagi. Saat itu, pihak panitia Diksar mengatakan, korban sempat pingsan di lokasi kejadian, setelahnya korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Salewangang, Maros saat subuh.

Hanya saja, kata Ikhsan, saat keluarga menanyakan lebih jauh kronologi kematian almarhum, pihak panitia terkesan diam dan tak memberi informasi dengan jelas. Sehingga pihak keluarga pun saat itu tak mengetahui pasti musabab kematian Fahmi.

“Sekedar datang ji sebagai bentuk berbelasungkawa, bukan karena mau menjelaskan penyebab,” kata Ikhsan saat dihubungi, Kamis (6/2/2020).

BACAJUGA

Bedanya Perlakuan KASN Pada Pelanggar Netralitas di Sulsel

Pecahkan Rekor di Urutan Ketiga Positif Covid, Sulsel Jangan Paksakan New Normal

Kata Ikhsan, panitia baru mulai terbuka dengan kematian almarhum sehari setelah kejadian. Saat itu dikatakan, korban mengaku kepada panitia bahwa korban merasa fisiknya sudah lemah saat berada di pos 2 hingga pos 3. Tetapi korban tetap saja diminta untuk melanjutkan Diksar malam itu. Sehingga sewaktu korban berjalan menuju posko 4, korban sudah ditemukan panitia dalam keadaan tidak sadar.

Ikhsan mempertanyakan tindakan dari panitia PMI UMI tersebut. Katanya, jika memang adeknya sudah dalam kondisi lemah, mengapa panitia tak mengevakusi segera almarhum.

“Tapi kenapa tidak di evakuasi saja langsung kalau memang begitu. Sampai-sampai panitia tinggalkan diantara pos 3 dan pos 4. Apalagi kan ini organisasi PMI pasti ada ilmu medis yang mereka pahami,” ucap Iksan.

Ikhsan pun mengaku heran dengan kematian adeknya itu. Sebab, korban selama ini tak memiliki riwayat penyakit. Terakhir, adeknya terkena demam berdarah saat masih umur 4 tahun.

Atas kejadian yang menimpa adeknya, Ikhsan bakal melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.

Muhammad Fahmi Fuad Idrus. Dokumentasi pribadi keluarga.

Dibawa ke Rumah Sakit Dalam Keadaan Meninggal

Berdasarkan hasil visum yang dilakukan dr. Rukmiarsih Imran di RSU Salewangang, Maros pada 4 Februari 2020. Korban dibawa ke rumah sakit oleh panitia dalam keadaan meninggal. Nadi korban sudah tidak teraba, pupuil midriatis tidak ada begitupun dengan refleks korneanya.

Saat ditemui di RSU Salewangan, Kamis (6/2/2020), salah seorang dokter yang berada di lokasi saat pemeriksaan, mengatakan, saat itu korban dibawa ke rumah sakit sekitar pukul 05.30 pagi dalam keadaan sudah meninggal. Namun terkait penyebab kematian, ia tak ingin berkomentar lebih jauh, katanya hal itu masih dalam penyedikan kepolisian.

Sementara itu, pihak KSR PMI UMI yang ditemui terkesan menutupi kejadian tersebut. Reporter aksara sudah dua kali mendatangi sekret mereka di UMI. Pertama pada Kamis (6/2/2020) malam, beberapa anggota KSR PMI mengatakan ketua KSR PMI maupun ketua panitia sedang tidak berada di lokasi. Sementara mereka yang ada di sekret mengaku tak tahu menahu mengenai kronologi kejadian, sehingga tak bisa memberi penjelasan apa-apa.

Kedua pada Jumat (7/2/2020) pagi, hal sama kembali dilontarkan, ketua umum ataupun ketua panitia tidak sedang di lokasi. Saat mememinta kontak mereka berdua, hanya kontak panitia saja yang diberikan tetapi kontak tersebut tak aktif saat dihubungi.

Sementara untuk kontak ketua umum, mereka mengaku tak punya. Padahal saat didatangi, terdapat sekitar 50-an anggota KSR PMI UMI berada sekret, tapi akunya tak satupun dari mereka yang menyimpan kontak ketua umum. Mereka pun enggan memberikan klarifikasi terkait kematian salah satu anggotanya.

Asisten Wakil Rektor III, Mukti Maruddin saat ditemui di ruangannya, Jumat (7/2/2020) mengatakan, kejadian tersebut adalah musibah. Namun, ia juga mengaku belum tau terlalu banyak mengenai detail kematian mahasiswanya.

Asisten Wakil Rektor III, Mukti Maruddin saat ditemui di ruangannya, Jumat (7/2/2020). Foto: Idham

Laporan yang ia terima dari KSR PMI UMI, disebut korban sudah dalam keadaan lemas sekitar pukul 12.00-an malam. Pihak KSR PMI segera mengambil tindakan sekitar 15 menit, sehabis itu langsung dibawa ke RSU Salewarang. Mukti juga tidak mengetahui, apakah korban dibawa dalam keadaan sadar atau sudah meninggal.

Pengakuannya, pihak keluarga sudah berterima dengan kematian anaknya. Meski begitu, jika pun kemudian hari keluarga merasa keberatan, ia bakal terus memproses hal tersebut.

“Apapun nanti ada keberatan dari pihak keluarga, pasti kita akan proses, jangan sampai dalam situ ada unsur-unsur kekerasan,” tutupnya.

Penulis: Amri N. Haruna

Tags: Mahasiswa UMI Meninggal

Berita Terkait

Bedanya Perlakuan KASN Pada Pelanggar Netralitas di Sulsel
Reportase

Bedanya Perlakuan KASN Pada Pelanggar Netralitas di Sulsel

15 Juni 2020
Pecahkan Rekor di Urutan Ketiga Positif Covid, Sulsel Jangan Paksakan New Normal
Reportase

Pecahkan Rekor di Urutan Ketiga Positif Covid, Sulsel Jangan Paksakan New Normal

12 Juni 2020
Tagihan Listrik Membengkak, DPRD : Sama-sama Jaki
Reportase

Tagihan Listrik Membengkak, DPRD : Sama-sama Jaki

11 Juni 2020
Bodoh Amat dengan Virus Corona, Warga Kompak Tolak Rapid Test
Reportase

Bodoh Amat dengan Virus Corona, Warga Kompak Tolak Rapid Test

9 Juni 2020
Reportase

New Normal, Protokol Kesehatan Jadi Gaya Hidup Baru di Tengah Pandemi

27 Mei 2020
Kebijakan “Karet”, Ancaman Besar Ledakan Virus Corona Saat Lebaran
Reportase

Kebijakan “Karet”, Ancaman Besar Ledakan Virus Corona Saat Lebaran

20 Mei 2020
Berita Selanjutnya
Hajatan Anak Rektor Tutup Jalan Berpotensi Gugatan Hukum

Hajatan Anak Rektor Tutup Jalan Berpotensi Gugatan Hukum

AKSARA POPULER

Mengenal Bapak Demokrasi Indonesia

Mengenal Bapak Demokrasi Indonesia

5 Februari 2020
Kelalaian Mengawasi Anak Tidak untuk Dimaklumi

Kelalaian Mengawasi Anak Tidak untuk Dimaklumi

22 Januari 2020
Ironi Adat kajang : Baju leleng,Tanah dan Pengharapan

Ironi Adat Kajang: Baju Le’leng, Tanah dan Pengharapan

29 September 2019
Ilustrasi Kekerasan Terhadap Anak

Menyoroti Kekerasan Terhadap Anak di Awal Tahun, Apa Akar Masalah Sesungguhnya?

5 Februari 2020

Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hadjar Dewantara

4 Februari 2020

PILIHAN EDITOR

Rekam Lukisan Babi-rusa dan Bagaimana Nenek Monyang Kita Tiba di Sulawesi

Rekam Anoa dan Bagaimana Nenek Moyang Kita Tiba di Sulawesi

18 Oktober 2019
Ajudan Mantan Bupati Labuhanbatu Ditangkap KPK

Ajudan Mantan Bupati Labuhanbatu Ditangkap KPK

20 September 2019
RUU Ketahanan Keluarga: Perempuan Dibatasi pada Ranah Domestik Dapur, Sumur, dan Kasur

RUU Ketahanan Keluarga: Perempuan Dibatasi pada Ranah Domestik Dapur, Sumur, dan Kasur

22 Februari 2020
PHK Selama Pandemi Covid-19: Kedok Perusahaan untuk Kurangi Pekerja Lama?

PHK Selama Pandemi Covid-19: Kedok Perusahaan untuk Kurangi Pekerja Lama?

22 April 2020

Tentang Kami

AksaraIntimes.id

AksaraINTimes - Sudut Berbeda, Membangun Perspektif.

Follow us

Kategori

  • Aksara Opera
  • Editorial
  • Intermedia
  • INTimes
  • Metafora Budaya
  • Negeri Suara
  • Nonima
  • Opini
  • Parlemen Affairs
  • Podcast
  • Reportase
  • Seputar Pemilu
  • Surat untuk Redaksi

Terbaru

  • Kunjungi Rumah Penghafal Alquran, Chaidir : Kami Akan Naikkan Insentifnya
  • Konvensi Mutu Semen Tonasa, Tampilkan Karya terbaik Dari Para Karyawan
  • Puto Arham dan Bagaimana Anrong Gurua menerjemahkan Pesan Ammatoa Kajang
  • Chaidir Syam-Suhartina Gencar Salurkan Bantuan Kemanusiaan ke Lutra

Kontak Kami

Phone/WA : +6287758082119
Email : redaksi@aksaraintimes.id
Alamat Redaksi : Ruko New Zamrud, A6, Jl. Topaz Raya, Masale, Kec. Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90231

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Kolaborasi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

© 2020 AksaraINTimes.id - Dev by Domainweb.id.

Tidak ada hasil
Tampilkan Semua Hasil
  • Beranda
  • Intermedia
    • Reportase
    • Editorial
    • Aksara Ads
  • Negeri Suara
    • Seputar Pemilu
    • Parlemen Affairs
  • Aksara Opera
    • Metafora Budaya
    • Opini
    • Nonima
  • Covid-19
  • KIRIM ARTIKEL

© 2020 AksaraINTimes.id - Dev by Domainweb.id.

SELAMAT DATANG

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk ke akun Anda di bawah ini...

Lupa Kata sandi.?

Buat akun baru!

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Semua bidang yang diperlukan. Masuk

Ambil kata sandi Anda.

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk