• Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
Rabu, April 7, 2021
AksaraIntimes.id
  • KIRIM ARTIKEL
Tidak ada hasil
Tampilkan Semua Hasil
  • Beranda
  • Intermedia
    • Reportase
    • Editorial
    • Aksara Ads
  • Negeri Suara
    • Seputar Pemilu
    • Parlemen Affairs
  • Aksara Opera
    • Metafora Budaya
    • Opini
    • Nonima
  • Covid-19NEW
AksaraIntimes.id
  • Beranda
  • Intermedia
    • Reportase
    • Editorial
    • Aksara Ads
  • Negeri Suara
    • Seputar Pemilu
    • Parlemen Affairs
  • Aksara Opera
    • Metafora Budaya
    • Opini
    • Nonima
  • Covid-19NEW
Tidak ada hasil
Tampilkan Semua Hasil
Tidak ada hasil
Tampilkan Semua Hasil
Home Intermedia Editorial

Bom Waktu Sampah Makassar

Akmal Ashar Akmal Ashar
4 Februari 2020
in Editorial
0
Bom Waktu Sampah Makassar

Bom Waktu Sampah Makassar

15
VIEWS
FacebookTwitterWhatsapp

ADA PEMANDANGAN lain di langit kota Makassar pagi ini (17/09), langit yang biasanya diisi oleh polusi kendaraan bermotor dan debu-debu jalanan kini diramaikan oleh asap dari dari Tempat Pembuang Akhir (TPA) Sampah Antang. Asap ini akibat dari kebakaran yang terjadi di TPA Antang sejak Minggu (15/09).

Kabut asap menyebar hingga ke Jalan AP Pettarani, Jalan Urip Sumoharjo dan Jalan Abd Dg Sirua. wilayah Toddopuli,Borong Raya dan Jalan Bolevard Makassar. Jalan Maccini Raya hingga sebagian wilayah Jalan Sultan Alauddin dan Jalan Perintis Kemerdekaan.Kabut asap juga menyebar ke sungguminasa, Kabupaten Gowa.

Akibat kabut asap tersebut kegiatan sehari-hari masyarakat sekitar TPA terpaksa dihentikan. Seperti SD Borong Jambu 1,2 dan 3 yang terpaksa meliburkan anak didiknya. Asap tersebut juga menganggu para pegguna jalan kota makassar.

Sampah merupakan masalah laten masyarakat modern, mayarakat yang secara sederhana dapat diidentifikasi melalui penggunaan teknologi dan ilmu pengetahuan untuk menyelesaikan dan mempermudah kehidupan sehari-hari. Namun, selama bertahun-tahun perkembangan ini abai terhadap kondisi lingkunga, salah satunya sampah.

Makassar sendiri sebagai kota paling modern di kawasan timur indonesia dalam sehari memproduksi sampah kurang lebih 1.200 ton. Dengan 1.100 ton mengalir ke TPA Antang setiap harinya. Jika keadaan ini berlanjut maka TPA antang dengan lahan yang tersisa hanya mampu menampung sampah Makassar hingga tahun 2020. “kalo lahannya memang sementara ini mulai agak kewalahan menampung sampah kota” Kata Iskandar Kepala Dinas Lingkungan hidup Kota Makassar ketika dihubungi aksara.

BACAJUGA

Jika Terinfeksi, Berapa Hari Anda Akan Menularkan ke Orang Lain? Pertanyaan Seputar Covid-19

Hidup Jurnalis tak Kunjung Membaik: Pemukulan, Penjara, hingga Upah Minim

Pengolahan Sampah Makassar : Banyak Jargon minim aksi

Masih lekat diingatan ketika Walikota Ramadhan Pomanto melantik kepala sekolah di TPA pada 2016 juga rencana pembangunan TPA bintang lima Antang. Namun hingga ebakaran TPA kemarin belum ada perubahan signifikan pada TPA Antang, malah kapasitas penampungannya semakin lama semakin berkurang.

Hal yang sama juga terjadi pada Bank sampah sebagai salah satu solusi pengurangan sampah belum berjalan maksimal dan hanya mampu mengurangi sampah sekitar dua ton perhari.  “Bank sampah dari 800 yang kami imput melalui data baru sekitar 400 yang berjalan secara maksimal” Jelas Ikandar. Bank sampah ini sendiri hanya mampu mengurangi sekitar 20 ton per hari.

Iskandar juga menjelaskan bahwa proyek TPA Bintang Lima yang kemari digadang-gadang menjadi yang pertama di Indonesia akan diistrahatkan dahulu dan lebih mengutamakan proyek pembangunan PLTsa sebagimana amanat Perpres No 35 Tahun 2018 tentang percepatan pembangunan instalasi pengolah sampah menjadi tenaga listrik berbasis teknologi ramah lingkungan. Makassar menjadi salah satu lokasi pembangunan PLTSa bersama 11 daerah lainnya.

Pengelolaan sampah makassar hari ini masih bersandar pada metode lama yakni menimbun di TPA

Makassar seharusnya belajar dari Surabaya dalam pengelolaan sampah. melalui pemaksimalan bank sampah dan rumah kompos kota Surabaya mampu menekan jumlah sampah yang masuk ke TPA. Dengan penduduk yang berjumlah kurang lebih 3 juta jiwa, sampah yang masuk ke TPA sebanyak 1.600 ton per hari, bandingkan dengan Makassar yang berpenduduk 1,6 juta jiwa (2018) volume sampah ke TPA sebanyak 1.200 ton per hari.

Jika tidak dikelola dengan strategis mulai dari sekarang dan hanya menjadi proyek tambal sulam, bukan tidak mungkin Makassar menjadi kota Sampah dimasa depan.

Tags: MakassarSampah MakassarTPA Antang

Berita Terkait

Jika Terinfeksi, Berapa Hari Anda Akan Menularkan ke Orang Lain? Pertanyaan Seputar Covid-19
Editorial

Jika Terinfeksi, Berapa Hari Anda Akan Menularkan ke Orang Lain? Pertanyaan Seputar Covid-19

4 April 2020
Hidup Jurnalis tak Kunjung Membaik: Pemukulan, Penjara, hingga Upah Minim
Editorial

Hidup Jurnalis tak Kunjung Membaik: Pemukulan, Penjara, hingga Upah Minim

9 Februari 2020
Kotak Aduan: Apa yang bisa Anda lakukan?
Editorial

Kotak Aduan: Apa yang Bisa Anda Lakukan?

10 Januari 2020
Seorang Kakek Ditahan Karena Jual “Kartu Surga” dan Cerita Tergiurnya Masyarakat
Editorial

Seorang Kakek Ditahan Karena Jual “Kartu Surga” dan Cerita Tergiurnya Masyarakat

6 November 2019
Temui Feminisme Baru Legislatif
Aksara Opera

Ladies First : Temui feminisme Baru Legislatif

18 Oktober 2019
Aksara Opera
Editorial

“Aksara Opera” Selamat Menikmati Sajian Terbaru Kami

17 Oktober 2019
Berita Selanjutnya
Pelantikan Pimpinan DPRD Bulukumba

Abd Kaab Tak Hadiri Pelantikan Pimpinan DPRD Bulukumba

AKSARA POPULER

Mengenal Bapak Demokrasi Indonesia

Mengenal Bapak Demokrasi Indonesia

5 Februari 2020
Siapa Bermain di Balik Mutasi?

Siapa Bermain di Balik Mutasi?

27 Januari 2020
Kehadiran Pak Ogah: Kritik Bagi Pemerintah atau Biang Kemacetan?

Kehadiran Pak Ogah: Kritik Bagi Pemerintah atau Biang Kemacetan?

14 Februari 2020
Ironi Adat kajang : Baju leleng,Tanah dan Pengharapan

Ironi Adat Kajang: Baju Le’leng, Tanah dan Pengharapan

29 September 2019
IMB SPBU

Penolakan Masyarakat Atas Pembangunan SPBU yang Tak Miliki Amdal

18 Desember 2019

PILIHAN EDITOR

Deng Ical Kembali Didaulat Pimpin PMI Makassar

17 Juli 2019
Google

Gagal Saring Konten Ilegal, Google Didenda Rp154 Juta di Rusia

20 September 2019
Ombudsman Dukung Ketegasan Satpol PP Makassar

Ombudsman Dukung Ketegasan Satpol PP Makassar

6 Mei 2020
Hadapi Covid-19, Pemprov Sulsel Sediakan Anggaran Rp500 Miliar

Hadapi Covid-19, Pemprov Sulsel Sediakan Anggaran Rp500 Miliar

2 April 2020

Tentang Kami

AksaraIntimes.id

AksaraINTimes - Sudut Berbeda, Membangun Perspektif.

Follow us

Kategori

  • Aksara Opera
  • Editorial
  • Intermedia
  • INTimes
  • Metafora Budaya
  • Negeri Suara
  • Nonima
  • Opini
  • Parlemen Affairs
  • Podcast
  • Reportase
  • Seputar Pemilu
  • Surat untuk Redaksi

Terbaru

  • Kunjungi Rumah Penghafal Alquran, Chaidir : Kami Akan Naikkan Insentifnya
  • Konvensi Mutu Semen Tonasa, Tampilkan Karya terbaik Dari Para Karyawan
  • Puto Arham dan Bagaimana Anrong Gurua menerjemahkan Pesan Ammatoa Kajang
  • Chaidir Syam-Suhartina Gencar Salurkan Bantuan Kemanusiaan ke Lutra

Kontak Kami

Phone/WA : +6287758082119
Email : redaksi@aksaraintimes.id
Alamat Redaksi : Ruko New Zamrud, A6, Jl. Topaz Raya, Masale, Kec. Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90231

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Kolaborasi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

© 2020 AksaraINTimes.id - Dev by Domainweb.id.

Tidak ada hasil
Tampilkan Semua Hasil
  • Beranda
  • Intermedia
    • Reportase
    • Editorial
    • Aksara Ads
  • Negeri Suara
    • Seputar Pemilu
    • Parlemen Affairs
  • Aksara Opera
    • Metafora Budaya
    • Opini
    • Nonima
  • Covid-19
  • KIRIM ARTIKEL

© 2020 AksaraINTimes.id - Dev by Domainweb.id.

SELAMAT DATANG

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk ke akun Anda di bawah ini...

Lupa Kata sandi.?

Buat akun baru!

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Semua bidang yang diperlukan. Masuk

Ambil kata sandi Anda.

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk