Dibutuhkan kekompakan masyarakat untuk melawan penyebaran corona. Jika tidak, percuma dialakukan pembersihan kalau imbauan untuk tinggal di rumah saja tak dipatuhi.
AksaraINTimes.id – Iqbal Suhaeb memimpin gerakan solidaritas sterilisasi kota melawan penyebaran Virus Covid-19. Pj Walikota Makassar tersebut , bersama tim reaksi cepat Pemadam Kebakaran serta relawan dan Bantuan Kemanusiaan FTI UMI, melakukan penyemprotan di area-area publik.
Sebelumnya, mereka telah menyisir sejumlah jalan-jalan utama. Kali ini giliran rumah-rumah ibadah yang menjadi target ‘pencucian’.
“Hari ini, kita fokus ke rumah-rumah ibadah. Kita keliling lakukan penyemprotan disinfektan, mulai dari masjid, gereja, klenteng, vihara, pura dan fasilitas publik lainnya,” ujar Iqbal Suhaeb saat di mintai keterangan oleh sejumlah wartawan di halaman Masjid Raya Makassar, Senin (23/3/2020).
Mereka menargetkan seluruh public space yang ada di kota Makassar untuk dibersihkan. Seiring dengan upaya itu, mereka juga terus meminta kepada masyarakat untuk menghentikan aktivitas di luar rumah.
“Kami berterima kasih kepada pihak-pihak yang selama ini ikut memberikan kepedulian dalam melawan penyebaran Virus Covid-19 di Kota Makassar, termasuk teman-teman dari relawan dan bantuan kemanusiaan FTI UMI. Semoga kepedulian dan aksi nyata yang diberikan untuk kota kita ini bernilai ibadah di sisiNya” lanjut Iqbal.
Di tempat yang sama, Dekan FTI UMI, Dr Zakir Sabara H. Wata menyampaikan bahwa aksi “cuci kota” yang mereka lakukan merupakan bentuk solidaritas UMI Makassar untuk bersama seluruh elemen masyarakat menghentikan penyebaran virus berbahaya ini.
Dr. Zakir juga menyampaikan, kekompakan masyarakat juga sangat dibutuhkan untuk melawan penyebaran virus corona ini.
“Percuma kita lakukan semua ini jika instruksi dari pemerintah untuk tinggal di rumah tidak dipatuhi. Makanya sekali lagi kita harus kompak, kita bisa menghentikan penyebaran virus ini dengan semangat Makassar yang kita miliki” ujar Zakir.
Sejumlah rumah ibadah yang dibersihkan hari ini antara lain Gereja Katedral, Klenteng Xian Ma, Masjid Raya, serta beberapa rumah ibadah lainnya.
Penulis: Jordan Syukur
