Berita  

Fakta-Fakta Perdarahan Otak yang Dialami Ade Armando Setelah Dikeroyok

Ade Armando
Ade Armando

Aksaraintimes.id – Ade Armando, dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI) dikeroyok pada saat demo 11 April kemarin.

Demo tersebut digelar aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di kompleks RI. Naas, dirinya kini harus terbaring di Rumah Sakit dan CT Scan Ade Armando menunjukkan yang bersangkutan mengalami perdarahan otak.

“Hasil CT scan tadi malam itu menunjukkan Bang Ade perdarahan di otak belakangnya. Jadi itu memanjang,” kata sahabat Ade Armando.

Baca juga:Catat Tarif Tol Surabaya-Jombang Terbaru 2022

Apa itu pendarahan otak? Menurut Direktur Utama RS Pusat Otak Nasional (RS PON), yaitu dr. Mursyid Bustami, SpS(K) KIC MARS, perdarahan otak bisa disebabkan karena benturan.

Perdarahan tersebut bisa mengintai bagian manapun pada otak. Salah satunya adalah di bagian belakang otak.

“Perdarahan otak itu bisa terjadi spontan (sering disebut Stroke Perdarahan) dan bisa juga akibat trauma atau benturan. Lokasi perdarahan di otak belakang,” kata dr Mursyid.

“Resikonya tergantung keparahan, begitu juga penyembuhan tergantung keparahan. Pada beberapa kondisi, membutuhkan tindakan operasi,” lanjutnya.

Efek fatal perdarahan otak.

dr Mursyid menegaskan resiko fatal bisa mengintai pasien yang mengalami perdarahan otak jika tingkat keparahan sangat tinggi. Bahkan bisa memungkinkan untuk pasien sampai meninggal dunia.

“Kalau perdarahan ringan akan sembuh seperti sediakala. Namun butuh waktu untuk penyerapan bekuan darah yang terjadi. Kalau pada perdarahan yang sangat parah tentu bisa saja meninggal dunia,” kata dr Mursyid lagi.

Pasien yang mengalami penurunan kesadaran akibat perdarahan otak beresiko mengalami kondisi fatal tersebut.

“Ada beberapa pertimbangan untuk dilakukan operasi misalnya volume perdarahan, lokasi dan kondisi klinis pasien sendiri,” sambungnya.

“Banyak hal yang mempengaruhi penurunan kesadaran antara lain perdarahan yang besar, memar dan sembab otak atau lokasi trauma mengenai batang otak. Kalau kesadaran semakin lama semakin menurun tentu berbahaya,” tambahnya lagi.

Lantas bagaimana dengan yang dialami Ade Armando?

Kini Ade Armando telah dipindahkan dari ruang ICU ke HCU. Apa bedanya?

Ruang ICU

Ruang ICU dikhususkan bagi pasien kritis yang memerlukan perawatan intensif. Sejumlah kondisi pasien yang ditangani di ruang ICU di antaranya luka besar (major trauma), luka bakar parah, gagal napas, pasien usai transplantasi organ, operasi kardiotoraks, dan tulang punggung kompleks.

Bedanya dengan HCU, pasien yang dirawat di ICU memerlukan ventilator dan alat bantu lain untuk membantu kerja tubuh.

HCU (High Care Unit)

Sementara HCU atau high care unit merupakan pelayanan RS bagi pasien yang tengah dipantau secara ketat, berada satu level di bawah ICU. Pertimbangan pasien dirawat di ICU dan HCU berdasarkan keputusan dokter.

Dokter biasanya menempatkan pasien dengan kondisi respirasi, hemodinamik dan kesadaran stabil namun membutuhkan observasi lanjut di HCU, sebelum akhirnya dipindahkan ke rawat inap.