Aksaraintimes.id – Perkembangan vaksinasi covid 19 secara nasional, sudah mencapai angka 49.080 pasien yang sembuh.
Pada penambahan kasus terkonfirmasi Pemerintah terus mengupayakan agar pandemi COVID-19 di Indonesia dapat terkendali.
Sementara itu untuk masyarakat umum lainnya, apabila terinfeksi COVID-19 dan tanpa gejala (OTG) maupun bergejala ringan, bisa dirawat isolasi mandiri (isoman) di rumah maupun di isolasi terpusat (isoter) yang disediakan pemerintah.
Fasilitas pelayanan kesehatan dan tenaga kesehatan baik di puskesmas, isoter, maupun konsultasi jarak jauh menggunakan fasilitas telemedisin bisa dimanfaatkan masyarakat dengan gejala ringan ataupun OTG.
Baca juga :Aturan COVID-19 Dicabut, Prokes Masuk Arab Saudi Kini Lebih Longgar
Sejalan itu, kasus aktif atau pasien positif yang masih membutuhkan perawatan medis, berkurang 16.835 kasus dan kumulatifnya menjadi 500.418 kasus (8,7%).
Pada perkembangan program vaksinasi, penerima vaksin ke-1 bertambah 203.986 dengan totalnya melebihi 191 juta atau 191.835.428 orang. Sedangkan penerima vaksinasi ke-2 bertambah 725.625 dengan totalnya melebihi 147 juta atau tepatnya 147.280.509 orang.
Serta penerima vaksinasi ke-3 bertambah 485.249 dengan totalnya melebihi 11 juta atau 11.942.963 orang. Sementara target sasaran vaksinasi berada di angka 208.265.720 orang.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan, angka kesembuhan Covid-19 kembali menunjukkan tren kenaikan. Kasus aktif juga terus menurun secara konsisten.
“Angka kesembuhan (hari Sabtu) juga lebih tinggi dari kasus konfirmasi hari tersebut yang berada di posisi 30.156 kasus,” kata Nadia dalam siaran persnya.
Baca Juga: Waspada Penipuan Lewat WA, Begini Cara Melacak No WA Orang Tak Dikenal
Sementara itu, kata Nadia, kasus aktif juga mengalami penurunan secara konsisten. Pada Sabtu tercatat 500.418 kasus aktif, yang berarti turun sebesar 16.835 dibanding sehari sebelumnya. “Angka keterisian tempat tidur di rumah sakit juga masih bertahan di posisi 31 persen dari kapasitas nasional,” kata Nadia.
Namun demikian, lanjut Nadia, angka positivity rate nasional masih jauh dari target. Pemerintah diketahui menargetkan angka positivity rate di bawah lima persen. Sedangkan pada Jumat (4/3/2022), angka positivity rate masih berada di angka 13,58 persen. Adapun rata-rata angka positivity rate mingguan berada di angka 15,87 persen.