Aksaraintimes.id – Burung kedasih atau Wiwik ini sebenarnya memiliki penampilan yang indah. Namun, meski punya penampilan unik, jarang sekali kolektor burung mau memelihara burung ini. Masyarakat pun mempercayai mitos yang mengatakan jika burung ini bersuara artinya akan ada kematian.
Selain itu, burung ini memang merugikan karena termasuk burung parasit yang menyerang sarang burung lain. Bahkan suaranya yang menyeramkan masih dihindari oleh masyarakat agar tidak berada di lingkungan sekitar.
Fakta Unik Tentang Burung Kedasih atau Wiwik
Ada banyak fakta mengenai informasi burung wiwik ini yang mungkin jarang diketahui. Mengutip dari Birds of India, berikut fakta tentang Kedasih, burung pemberi pesan kematian.
Baca Juga: Mimpi Digigit Ular Apakah Pertanda Baik atau Buruk
Habitatnya Hampir di Seluruh Dunia
Menurut https://kacer.co.id/, burung wiwik tersebar di berbagai negara mulai daru Myanmar, Cina, Thailand, Laos, Kamboja, Bangladesh, Malaysia, Bhutan, Filipina, Singapura, Vietnam, Brunei Darussalam, hingga Indonesia.
Spesies burung ini hidup pada ketinggian hingga 2000 meter. Mereka tinggal di ekosistem ladang pertanian, kebun, hutan, padang rumput, hingga pedesaan. Sedangkan ekosistem alami burung wiwik berada di hutan sekunder, hutan terbuka, dengan dataran rendah lembap tropis dan subtropis, semak kering tropis dan subtropis, hingga hutan rawa.
Pola Makanan
Makanan dari burung ini yaitu serangga, ulat, kumbang, rayap, ngengat, dan binatang invertebrata lainnya. Sedangkan untuk anakan Kedasih yaitu voer. Biasanya yang dipakai voer yang halus atau dicampur dengan aur serta potongan jangkrik.
Disebut sebagai Binatang Licik
Burung ini dikenal dengan binatang yang licik karena tidak pernah membuat sarang sendiri. Saat ia berkembang biak, induk jantan dan betina tidak membuat sarang sendiri untuk bertelur. Sehingga biasanya burung ini menitipkan telur ke sarang burung lain yang ukurannya lebih kecil.
Baca Juga: Terkenal Sebagai Tanaman Toga, Inilah 4 Manfaat Kumis Kucing Bagi Kesehatan Manusia
Burung Wiwik hanya menghasilkan dua telur setiap musim kawin. Pengeraman pun dilakukan induk betina di sarang burung lain. Perilaku ini tidak hanya sampai di situ, burung betina kerap membuang telur asli di sarang tumpangannya.
Anak Burung yang Juga Jahat
Penelitian dari berbagai sumber menyebut ada kalanya burung yang baru menetas akan membuang telur asli di sarang yang mereka tumpangi. Saat telur sudah menetas, induk burung yang ditumpangi akan diperbudak anakan kedasih untuk terus memberi makan sampai tubuhnya lebih besar dari induk sarang aslinya.
Suara Kedasih Berbahaya
Beberapa kolektor unggas menghindari memelihara Kedasih bersama dengan burung lain. Hal ini dikarenakan suara yang bisa merusak kicauan burung lain sehingga bisa menurunkan kualitas serta harga jualnya.
Selain itu, burung ini tidak akan hidup bersama-sama. Berbeda dengan burung jenis lain yang bisa hidup bersama kelompok. Saat musim kawin, burung betina akan bernyanyi dengan suara khasnya.
Itulah fakta unik yang ada pada Burung Kedasih atau Wiwik menurut dari kami . Burung ini sampai sekarang memang masih memiliki banyak keunikan, tapi juga jarang kolektor yang mau memeliharanya.