Aksaraintimes.id – Indonesia kaya akan berbagai macam kuliner khasnya.
Tiap daerah di Indonesia bahkan memiliki cita rasa khasnya tersendiri.
Tetapi, pernahkah Anda mencoba kuliner di Indonesia yang tidak biasa?
Ternyata ada kuliner ekstrim di Indonesia yang berasal dari berbagai wilayah.
Baca juga: 3 Tempat Kuliner Legendaris Jombang yang Wajib Dicobain, Lengkap dengan Jam Buka dan Alamat
Makanan ini dibuat dari bahan yang tidak Anda sangka-sangka. Penasaran? Simak berikut.
1. Ulat Sagu Panggang
Makanan yang satu ini merupakan kuliner tradisional khas Suku Kamoro, Papua. Ulat sagu diperoleh dari pohon-pohon sagu yang sudah mati.
Biasanya, penduduk Papua memakan langsung ulat sagu tersebut secara mentah-mentah. Tetapi tidak jarang ulat sagu ini dolah menjadi ulat sagu panggang, jamu, dan obat kuat.
Meski makanan ini terlihat sedikit menjijikkan bagi sebagian orang, tetapi kandungan vitaminnya sangat tinggi.
2. Lawar
Darah binatang biasanya juga sering dijadikan makanan, contohnya seperti lawar.
Lawar dari Bali yang terbuat dari darah babi. Darah babi dibekukan kemudian dicincang dan dicampurkan dengan bumbu, kelapa, serta sayuran.
Baca juga: 6 Ide Jualan Makanan yang Laku Setiap Hari, Bisnis Kulineran Anti Rugi
3. Kelelawar
Terlihat seperti olahan daging biasa, namun ternyata ini adalah daging kelelawar. Makanan yang satu ini menjadi salah satu kuliner ekstrim khas Sulawesi Utara.
Sebelum dimasak dengan kuah santan, kelelawar dibakar terlebih dahulu untuk menghilangkan bulu-bulu halusnya.
Kelelawar yang biasanya dimasak adalah jenis kelelawar pemakan buah yang memiliki ukuran badan lebih besar dari kelelawar lainnya.
4. Sate Ular
Terlihat seperti sate pada umumnya, tetapi sate ini terbuat dari daging ular.
Meskipun demikian, ular menjadi kuliner ekstrim di Indonesia yang paling populer dan banyak dijual.
Daging ular ini biasanya bisa disate, diminum darahnya, atau dimakan langsung empedunya.
Banyak yang mengatakan kalau ular jenis kobra memiliki khasiat yang sangat bagus untuk tubuh.
Itulah beberapa kuliner ekstrim di Indonesia. Bagaimana? Tertarik untuk mencobanya?